Komnas HAM Prioritaskan Pemulihan Trauma Warga Desa Wadas
SUMEKS CO Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Komnas HAM mulai turun mengusut peristiwa penangkapan puluhan warga Desa Wadas Kecamatan Bener Purworejo Selain itu pemulihan dari trauma juga menjadi hal penting yang diperhatikan Kedatangan kami ingin mengumpulkan kebutuhan kebutuhan yang diperlukan warga baik kebutuhan pemulihan mental trauma dan kebutuhan lain terkait penyelesaian permasalahan yang ada di sini kata Komisioner Pendidikan dan Penyuluhan Komnas HAM Beka Ulung Hapsara di kompleks Masjid Nurul Huda Desa Wadas Kecamatan Bener Purworejo sebagaimana dilansir Radar Purworejo kemarin 12 2 BACA JUGA Komnas HAM Sambangi Desa Wadas Dia menjelaskan pihaknya sudah bertemu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang Komnas meminta evaluasi atas peristiwa 8 Februari 2022 terkait pengukuran lahan untuk kuari bendungan Jangan lagi menggunakan keamanan dengan demonstrasi pengerahan pasukan yang begitu banyak berujung penangkapan dan kekerasan sehingga memicu trauma yang menyebabkan penyelesaian masalah Wadas semakin pelik jelasnya Komnas HAM juga memberikan beberapa masukan Termasuk soal perizinan dan metode sosialisasi baik terhadap masyarakat yang menolak maupun yang setuju Pertimbangan teknis tersebut dinilai sangat penting Sebab tahapan pengadaan tanah di Desa Wadas masih panjang Kemarin itu baru pengukuran Masih ada tahapan tahapan berikutnya yang memiliki tantangan yang lebih besar Metode sosialisasi menjadi kunci katanya Beka mengatakan jaminan keamanan terhadap warga Wadas menjadi hal yang paling krusial Pihaknya akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk jaminan peristiwa serupa tidak terulang kembali Dengan kata lain lanjut dia pendekatannya harus diubah BACA JUGA Wadas Mencekam 10 Truk Bawa Polisi Bersenjata Warga Dipaksa Tanda Tangan Selain itu relasi sosial warga Wadas harus dikembalikan Sebab konflik horizontal warga penolak dan yang setuju di Desa Wadas dipastikan semakin mengeras pasca pengerahan aparat besar besaran dan insiden penangkapan Memulihkan trauma menjadi langkah pertama Dalam hal ini Pak Gubernur juga sudah menyatakan bertanggung jawab Maka seluruh sumber daya manusia yang ada di pemerintahan ikut dilibatkan untuk pemulihan trauma warga Wadas Cooling down dulu jangan membahas soal pengadaan lahan katanya Berdasar laporan dan data Komnas HAM konflik antarwarga yang menolak dan setuju kuari juga sudah masuk ke ranah perundungan terhadap anak Anak warga yang menolak dan yang setuju saling merundung Ketika itu terjadi metode pendidikan tidak bisa standar seperti umumnya BACA JUGA Legislator Dapil Jateng ini Minta Polisi Tangkap Provokator Desa Wadas Selain Komnas HAM kemarin Direktur Nasional Gusdurian Network Indonesia GNI Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid juga mendatangi warga Desa Wadas Kedatangan putri sulung Presiden Ke 4 RI Abdurrahman Wahid dan rombongan disambut lagu khas NU Yalal Wathon Masyarakat penolak penambangan kuari di Desa Wadas juga menyanyikan lagu perjuangan mereka Alissa yang mengenakan balutan kemeja batik celana hitam dan jilbab hijau muda kemudian memasuki serambi Masjid Nurul Huda untuk berdialog dengan warga Kami mengupayakan untuk berdialog baik dengan warga yang setuju penambangan dan juga warga yang menolak penambangan ucapnya BACA JUGA Viral Video Polisi Kepung Warga Wadas di Masjid Berdasar fakta di lapangan dia menemukan beberapa warga dan anak anak yang trauma dengan konflik yang terjadi di Wadas Karena itu Alissa Wahid bersama LBH Ansor Jaringan Gusdurian akan membawa misi rekonsiliasi warga pro dan kontra penambangan Kami Gusdurian akan rapatkan ada beberapa hal tadi sudah muncul Misalnya relasi anak anak sepertinya ada trauma sosial jelas putri Gus Dur yang berprofesi psikolog keluarga itu Jawapos
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: