Pelancong Sepi, Guide Turis Ini Minta Resep Ibu Jualan Sate Babi

Pelancong Sepi, Guide Turis Ini Minta Resep Ibu Jualan Sate Babi

BALI Racikan turun temurun biasanya tak perlu diadu Tak dipasarkan jor joran pun nyatanya makanan dengan racikan turun temurun memiliki pelanggannya masing masing Putu Nico Fajar Kusuma 33 meski hanya berjualan sate babi di dalam gang ia mampu menjual hingga 800 tusuk per harinya Ini semua berkat racikan sang ibu yang ia jadikan pedoman dalam pengolahan daging babinya Usaha ini ia beri nama Warung Sate Babi Gang IV berlokasi di kediamannya Jalan Patimura Gang IV Nomor 1 Dangin Puri Kaja Denpasar Utara

Ketika ditemui Selasa 15 2 Nico tengah membakar sate babinya hanya mengandalkan dua buah kipas angin dan satu alat bakar sate seng besi ia membakar satenya dengan sabar Sambil membakar sate ia mengatakan usaha ini dibuka sejak setahun pandemi atau

sekitar tahun 2021 Awalnya ia merupakan seorang guide freelance khusus wisatawan China Begitu pandemi wisatawan tak kunjung datang ia pun mulai mencoba buka usaha agar bisa menambah penghasilan Bingung mau usaha apa gonta ganti usaha lalu ibu menyarankan untuk lanjut jualin sate racikannya Kalau ibu saya sudah 12 tahun jualan sate rumahan Terima pesanan dari mulut ke mulut katanya Dari garase mobillah usahanya dimulai Untuk memasarkan produknya mulanya ia menggunakan sosial media dan

aplikasi online Selain itu ia juga mengundang foodvloger itu mereview makanannya sebulan sekali Namun karena PPKM pesanan pun difokuskan melalui aplikasi WhatsApp Ya untungnya sih ada usaha sate ini Jadinya tidak terlalu pusing ngurusin Covid 19 yang penting jualan sate lancar Sebenarnya di Bali daya belinya sudah agak turun pembeli saya justru dari Jakarta di luar Bali dijual kembali atau

reseller gitu jelasnya Banyaknya kompetitor bukan suatu perkara baginya Sebab setiap usaha makanan pastinya memiliki ciri khasnya sendiri Kalau sate saya kata pelanggan bumbunya tajem Sate saya menggunakan bumbu dalam jadi tambahannya sambal saja Disini intinya berani main bumbu katanya Perharinya pria asli Denpasar ini bisa menghabiskan 8 sampai 10 kilogram daging babi saja Namun

selain satu babi ia juga menjual sate ayam sate usus sate sapi dan samcam yang ia buat sesuai permintaan Dibantu istrinya yang seorang apoteker ia biasanya menerima orderan sampai pukul 17 00 Wita Biasanya pesanan masuk H 1 jika untuk porsi banyak Ia juga menerima orderan porsi kecil Satu tusuk satenya ia banderol seharga Rp 2 ribu Seporsi ia jual Rp 15 ribu isi tujuh tusuk sate babi

Untuk sate samcan ia jual Rp 15 ribu isi 5 tusuk Samcam ini memang lebih mahal katanya Untuk membuka usahanya ia mengajukan pinjaman kredit usaha rakyat KUR di Bank BRI senilai Rp 50 juta dengan tenor 3 tahun Dengan modal ini ia membeli daging minyak

dan alat serta bahan lainnya Jadi KUR ini cukup membantu bantu banget ungkapnya Salah seorang yang mencoba satenya Kadek mengatakan daging satenya lembut dan gurih Rasanya pun manis dan tidak pedas Ketika ditarik daging satenya tidak alot dan mudah lepas Pengen sih order lagi next bakal order lagi komentarnya rika riyanti bali express

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: