TNI-Polri dan Warga di Konawe Terlibat Ricuh Perebutan Lahan
SUMEKS CO KONAWE KEPULAUAN Aparat TNI Polri terlibat kericuhan terkait lahan yang disebut milik petani Wawoni di Ruko ruko Raya Konawe Kepulauan Sulawesi Tenggara Lahan yang diperebutkan itu diduga dirampas paksa perusahaan ilegal PT GKP Video kericuhan antara aparat TNI Polri dengan warga itu diunggah akun Twitter Yayasan LBH Indonesia YLBHI pada Kamis siang 3 3 2022 Dalam unggahan itu akun Twitter YLBHI menampilkan dua video yang masing masing berdurasi satu menit Pada video pertama memperlihatkan kericuhan antara warga dengan aparat keamanan Warga terlihat memegang bambu atau kayu sebagai bentuk perlawanan Teriakan dari warga baik bapak bapak maupun ibu ibu terdengar dari video tersebut Sementara pada video kedua terlihat beberapa ibu ibu membuka pakaiannya yaitu baju dan hanya menyisakan pakaian dalam di badannya Mereka dikerumuni oleh banyak pria berbadan tegap yang berusaha mengusir para ibu ibu Terlihat pula kendaraan berat yaitu Buldozer yang berusaha maju mendekat para ibu ibu yang duduk di tanah sebagai bentuk perlawanan Perusahaan ilegal PT GKP kembali merampas paksa lahan milik petani Wawoni di Ruko ruko Raya Konawe Kepulauan Sulawesi Tenggara pagi ini Kamis 3 Maret 2022 tulis YLBHI sebagaimana dikutip Mereka juga dibantu dengan sejumlah aparat kepolisian dari Polda Kendari dan TNI AD demikian cuitan YLBHI YLBHI menyebutkan sejumlah warga pemilik lahan mencoba mempertahankan lahan milik mereka dengan berbagai cara Salah satunya dengan aksi spontan dari ibu ibu yang membuka pakaian sebagai bentuk usaha maksimal yang dapat dilakukan oleh perempuan petani Wawoni ini Kejadian ini sudah terjadi berkali kali sejak tahun 2019 ujar YLBHI dalam cuitan selanjutnya Polisi TNI dan beberapa orang dari perusahaan juga melakukan intimidasi dan kekerasan terhadap petani Wawoni demikian cuitan tersebut rmol ruh pojoksatu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: