BPOM Sita Kopi Diduga Mengadung Paracetamol
SUMEKS CO Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM RI melakukan penyitaan beberapa merk kopi saset dan jamu Diketahui Produk Kopi dan jamu tersebut mengandung zat kimia obat jenis Paracetamol dan Sildenafil Zat kimia Paracetamol adalah obat analgesik non opiat yang biasanya digunakan untuk menurunkan demam dan mengurangi rasa sakit atau nyeri Sedangkan sildenafil adalah obat untuk mengatasi disfungsi ereksi atau impotensi pada pria Penyitaan produk tersebut setelah BPOM melakukan patroli siber di sejumlah platform electronic commerce e commerce Di antara produk jamu dan kopi yang mengandung bahan kimia itu berfungsi untuk meningkatkan stamina dalam waktu singkat Namun memiliki resiko yang sangat fatal bagi kesehatan Produk ini adalah jamu dan produk kopi yang dilarang karena mengandung bahan kimia obat untuk meningkatkan stamina dalam waktu singkat tapi berisiko besar sekali pada aspek kesehatan kata Kepala BPOM RI Penny K Lukito dalam konferensi pers di Gedung C BPOM RI Jakarta dikutip Sabtu 5 Maret 2022 BPOM ikut menyita berupa bahan baku Paracetamol dan Sildenafil lebih dari 30 kilogram bahan ruahan lebih dari 5 kilogram berbentuk kapsul maupun kemasan lain Serta alat produksi sederhana yang belum memenuhi cara pembuatan yang baik Sedangkan produk jadi yang disita terdiri atas 15 jenis dengan total 5 800 item obat tradisional terdiri atas 36 jenis berjumlah total 18 200 item Ada jenis kopi dengan beragam merek dan klaim ilegal yang bisa mengelabui konsumen katanya Ada enam merek kopi saset yang ditemukan BPOM memiliki kandungan paracetamol dan sildenafil yakni Kopi Jantan Kopi Cleng Kopi Badak SpideR Urat Madu dan Jakarta Bandung Menurut Penny seluruh produk ilegal senilai total Rp1 5 miliar lebih itu disita dari rumah produksi di kawasan Bandung dan Bogor Jawa Barat dalam sebulan terakhir Efek jangka panjang dari pemanfaatan bahan baku kimia obat di luar dosis berisiko memicu gangguan jantung gangguan hati berpengaruh pada alat reproduksi hingga menyebabkan kanker dan kematian kata Penny menambahkan fin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: