Jika Ada Tawuran Lagi, Kapolrestabes Palembang: Akan Kami Sanksi Tegas

Jika Ada Tawuran Lagi, Kapolrestabes Palembang: Akan Kami Sanksi Tegas

SUMEKS CO Kombes Pol Mokhamad Ngajib yang baru menjabat dua bulan sebagai Kapolrestabes Palembang geram Dirinya kerap mendengar aksi tawuran di sejumlah wilayah di Kota Palembang Ke depan dirinya tidak akan segan segan memberikan sanksi berupa tindakan tegas bagi siapa saja yang membuat onar tawuran dan keributan di wilayah hukum Palembang Tawuran yang terjadi kemarin dan viral itu ternyata tidak hanya anak anak saja ternyata orang dewasa dan yang tua malah ikut tepuk tangan yang terkesan menjadi provokasi ujar Ngajib saat menghadiri acara Forum Diskusi bersama dengan tokoh masyarakat tokoh agama unsur pemerintah dan lurah yang ada di wilayah Kecamatan IT I dan IT III di Masjid Nur Ramadhon Kelurahan 9 Ilir Senin 14 3 sore Forum diskusi tersebut sengaja dihadiri Kapolrestabes untuk menindaklanjuti peristiwa tawuran yang berbuntut mencebutkan mobil setelah dihancurkan tidak jauh dari Jerambah Geledek Kelurahan 13 Ilir Kecamatan IT III pada Minggu 13 3 pagi Baca Juga Perseteruan Lama Penyebab Tawuran antar Kelompok Kombes Ngajib menegaskan saat peristiwa itu terjadi pihaknya sudah memperoleh informasi dari Babinkamtibmas selaku lini terdepan kepolisian Ngajib juga menyampaikan kabar duka dampak dari aksi tawuran ini yang secara tidak langsung mengakibatkan jatuhnya korban jiwa Satu anggota kita Bripda Rifat Akbar anggota Sat Sabhara Polrestabes Palembang meninggal dunia akibat laka lantas Saat kejadian almarhum yang baru tiga bulan menjadi polisi ini mengejar untuk ikut apel di kantor sebelum ikut mengamankan lokasi tawuran di 13 Ilir beber Ngajib Ke depan dia berharap kejadian seperti ini tak akan terjadi lagi dan menjadi tugas bersama untuk mengamankan Mantan Direktur Direktorat Samapta Polda Metro Jaya ini menambahkan lebih kurang dua bulan menjabat Kapolrestabes Palembang dirinya bertekad untuk menghapus budaya tujah dan budaya asmara subuh Hal itu berpotensi dan menjadi salah satu pemicu dari terjadinya aksi tawuran terutama saat bulan suci ramadan tambahnya Baca Juga Kasus Mobil Diceburkan Polisi Periksa Sembilan Warga Sementara Ketua RW 04 Kelurahan 13 Ilir Supendi mengungkapkan wilayahnya memang menjadi salah satu pusatnya tempat ana anak muda nongkrong dan tawuran Kami sudah sering menegur orang tuanya tapi justru mereka marah dan bahkan sering memberikan ancaman kepada kami katanya Pihaknya ke depan berharap kepada kepolisian agar dapat memberikan perlindungan hukum seandainya pihaknya masih menerima tindakan pengancaman dari orang tua anaknya yang terlibat aksi tawuran termasuk dari pelaku tawuran itu sendiri dho

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: