Ternyata, Temuan ICW Soal Mafia Tambang di Sumsel Hoax
JAKARTA Tudingan adanya mafia tambang di Sumatera Selatan yang dihembuskan oleh Indonesia Corruption Watch ICW ternyata informasi bohong alias hoax Pengamat kebijakan publik Adib Miftahul mempertanyakan data ICW sehingga berani menyimpulkan adanya mafia tambang di Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU Sumsel 1 Datanya dari mana setahu saya PLTU itu masih dalam proses pembangunan kok dibilang ada mafia tambang kata Adib kepada wartawan di Jakarta Sabtu 30 4 Adib membeberkan saat ini di lapangan PLTU dengan kapasitas 2x300 mega watt itu masih merampungkan pembebasan lahan sebagai lokasi penambangan batu bara untuk bahan baku PLTU Sumsel 1 Kalaupun ada yang melakukan penambangan mungkin saja masyarakat sekitar apakah itu bisa disebut mafia tambang tanya Adib Sementara pegiat anti korupsi Sumsel Feri Kurniawan menilai apa yang disampaikan oleh ICW dan pengamat yang mengaku dari Trisakti kebohongan publik Karena data yang mereka sampaikan tidak sesuai fakta di lapangan Sekelas pengamat asal bicara tanpa melihat fakta apalagi sampai menuduh tidak ada pajak pada negara apakah dia sudah turun langsung ke Palembang Kata Ferry dalam keterangannya Feri menilai apa yang menjadi tuduhan dalam pemberitaan media di Jakarta tidak sesuai fakta di lapangan Karena semua itu bohong belaka Bagaimana mungkin menganggu masyarakat sementara PLTU nya saja belum ada tuduhan mereka bisa dilaporkan ke polisi Tegasnya Sebelumnya dalam pemberitaan sejumlah media massa menyebutkan informasi bahwa Indonesia Corruption Watch ICW menyebut ada sejumlah tambang penghasil batubara berkualitas rendah diduga dikirim ke PLTU Pembangkit Listrik Tenaga Uap Sumsel I Akibat dari situ ICW menyebut banyak masyarakat sekitar terkena ISPA infeksi saluran pernapasan akut Asap pembangkit listrik tenaga uap PLTU memang mematikan Ia mengandung sejumlah senyawa beracun yang dapat menimbulkan penyakit Penyakit asma infeksi pernapasan akut dan kanker paru paru adalah sejumlah diantaranya senyawa itu mengancam nyawa warga tulis ICW dalam laporannya dikutip pada jumat 29 4 ril ren
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: