Pengakuan Perampok Driver Taksol: Mobil Akan Dipakai Sendiri, Belajar dari Youtube

Pengakuan Perampok Driver Taksol: Mobil Akan Dipakai Sendiri, Belajar dari Youtube

SUMEKS CO Aksi perampokan terhadap driver taksi online taksol yang terjadi di Palembang beberapa waktu lalu ternyata sudah dipersiapkan oleh pelakunya Bembie Tegriandora 27 Faktanya yakni tersangka sudah membeli alat setrum kejut secara online membuat surat pernyataan jual beli kendaraan dan belajar aksi merampok di YouTube Tersangka Bembie Tegriandora ditangkap usai gagal melakukan perampokan driver taksol pada Jumat 14 5 2022 sekira pukul 22 30 WIB lalu Kalau surat jual beli mobil sengaja saya buat dan siapkan diprint Jika saya berhasil merampok mobil itu dan jika ada yang bertanya saya sudah punya perjanjian jual beli mobil Seolah olah mobil itu hasil membeli aku tersangka Bembie saat ditemui langsung di Mapolsek Sukarami Selasa 17 5 BACA JUGA Nyaris Dirampok Penumpang Driver Taksol Pingsan Disetrum Diakuinya mobil tersebut rencananya akan dipakai sendiri untuk mobilisasi Dipakai untuk sehari hari Memang rencananya akan saya bawa ke Surabaya sambil mencari pekerjaan di sana ujarnya Untuk target korban tersangka mengatakan memilihnya secara acak Akun aplikasi pemesanan palsu bukan pakai nama saya Pak sistemnya acak saja Termasuk lokasi atau tujuan juga dipilih random katanya Tersangka juga menceritakan saat dirinya beraksi sendiri korban sama sekali tidak curiga Saya duduk di depan samping korban Pak Saya sempat berhenti di Jl Soekarno Hatta Saat itulah mungkin korban sudah menyiapkan obeng panjang untuk menyerang balik ujarnya Alat setrum yang dibawanya sudah disiapkan dari rumah Alat itu setrum 12 000 volt itu dibelinya seharga Rp98 ribu beberapa hari sebelum beraksi Alat itu saya beli online memang sengaja membelinya untuk merampok Saya nonton di YouTube cara cara menggunakan alat itu dan sekaligus cara merampoknya beber warga Jl Talang Ratu Lr Kapas Kelurahan 20 Ilir D IV Kecamatan IT I Palembang Sementara Kapolsekta Sukarami Kompol Dwi Satya SIK menjelaskan modus tersangka memakai alat setrum untuk melumpuhkan korban Pelaku menyerang korban dari arah samping dan menyetrumnya mengenai tangan dan leher Korban sempat pingsan namun korban melawan Pelaku terancam Pasal 365 Ayat 1 jo 53 ayat 1 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara tutup Dwi dho

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: