Mahasiswa Disuruh Cabut Bulu Kemaluan oleh Kakak Senior
SUMEKS CO Mahasiswa perantauan dari salah satu kota besar di Pulau Sumatera mengaku telah mengalami tindak kekerasan hingga mengarah pada tindak kekerasan seksual Ini terungkap dari pengakuan sejumlah mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri PTN di Sumsel saat mendatangi Unit Yanduan Bid Propam Polda Sumsel Jumat 27 5 sore Kedatangan mereka untuk berkonsultasi sekaligus meminta Polda Sumsel agar mendesak penyidik Polres Ogan Ilir OI menyelesaikan pengusutan kasus tindak penganiayaan yang dilaporkan di bulan Februari 2021 silam Tindakan yang dialami oleh para mahasiswa ini sempat dibentak ditendang ditampar bahkan yang lebih miris dipaksa mencabut maaf bulu kemaluan BACA JUGA Mahasiswa Ikut Doakan Personel Polres Musi Rawas yang Tertembak Lekas Sembuh Video dugaan praktik perundungan itu terjadi dan langsung viral di media sosial Twitter pada Kamis 26 5 lalu Salah seorang mahasiswa berinisial M 22 mengaku dirinya menerima tindak kekerasan dari seniornya Saya sendiri sempat dibentak ditendang ditampar bahkan yang lebih miris saya dipaksa mencabut maaf bulu kemaluan dan disuruh menghitung berapa jumlah bulu yang dicabut itu aku M Semua perlakuan tak wajar itu diterimanya saat tengah berada di luar lingkungan kampus tepatnya di indekos yang juga dijadikan mess bagi perkumpulan mahasiswa tersebut Kasus tindak penganiayaan yang dilaporkan ke Polres OI pada Februari 2021 silam itu menurut mereka tak kunjung ada perkembangan Kedatangan kami ke sini Polda Sumsel untuk berkonsultasi dan meminta agar Polda Sumsel menindaklanjuti laporan kami di Polres Ogan Ilir yang sejak Februari lalu Sampai saat ini tidak ada kejelasan terangnya M mengaku mereka diminta oleh petugas di Unit Yanduan untuk melengkapi bukti lainya Bersama empat orang rekannya yang ikut menjadi korban M menceritakan bagaimana perlakuan yang dilakukan oleh kakak tingkatnya Awalnya kami ditawarkan sejumlah bantuan oleh perkumpulan mahasiwa seperti bantuan verifikasi dan tempat tinggal Namun bukan itu yang dapatkan namun justru perkaluan tidak wajar ungkapnya lagi Senada disampaikan A 22 salah seorang korban perundungan dan kekerasan dari seniornya pada tahun 2018 silam Kaki saya dipukul berkali kali hingga memar dan sempat juga diperintah untuk menghafal biodata para senior Kalau salah saya akan disiksa kata A Dia dan teman temanya yang menjadi korban berharap agar jangan sampai ada lagi kekerasan perundungan dan pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab terhadap mahasiswa baru Sementara Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Drs Supriadi MM melalui Kasubbid Penmas AKBP Erlangga mengaku belum menerima laporan dari Bid Propam saat dikonfirmasi terkait laporan tersebut Belum tapi nanti saya tanyakan dulu ke Bid Propam kasusnya seperti apa tukas Erlangga dho
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: