Sri Mulyani: Cukup Realistis Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,9 Persen

Sri Mulyani:  Cukup Realistis Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,9 Persen

SUMEKS CO Menteri Keuangan Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5 9 persen pada 2023 Pemerintah melihat bahwa cukup realistis perekonomian Indonesia tahun 2023 diperkirakan tumbuh pada kisaran 5 3 hingga 5 9 persen ungkap Sri Mulyani dalam Sidang Paripurna DPR RI Selasa 31 5 Menurutnya investasi akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi terutama dengan memanfaatkan harga komoditas yang tinggi serta akselerasi transformasi ekonomi Sementara dari investasi keberlanjutan proyek proyek strategis nasional akan sangat menbantu pertumbuhan ekonomi Baca Juga Indikator Membaik Ekonomi Sumsel Terus Bertumbuh Serta pengembangan IKN Nusantara akan mendorong pertumbuhan investasi sekaligus menciptakan stimulasi aktivitas investor sektor swasta di masa depan ujarnya Kemudian kontribusi dari konsumsi masyarakat juga akan semakin menguat seiring dengan perbaikan tingkat kesejahteraan Pola konsumsi masyarakat juga akan kembali normal Baca Juga Ekonomi Sumsel Meningkat 3 58 Persen Jenis konsumsi yang sempat tertekan pada masa pandemi seperti konsumsi pakaian sepatu pariwisata dan kunjungan ke pusat pusat rekreasi mulai pulih dan diperkirakan terus meningkat pada tahun ini dan tahun depan imbuh Menkeu Meski demikian risiko global yang terjadi saat ini juga perlu dipertimbangkan Salah satunya konflik geopolitik yang diprediksi akan membawa dampak berkepanjangan pada aktivitas perdagangan dunia Untuk mengantisipasi tekanan global pilihan kebijakan konsolidasi fiskal tetap harus dilakukan Misalnya memberikan ruang yang lebih besar bagi sektor swasta untuk semakin pulih Baca Juga Banyak Jemaah Umrah Tanda Ekonomi Sumsel Bangkit Pada sisi lain kebijakan konsolidasi fiskal juga akan memastikan kesehatan dan sertabilitas APBN untuk dapat kembali berfungsi menyerap tekanan tekanan yang pasti dan mungkin terjadi di kemudian hari pungkas Menkeu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: