Dapur MBG Polri Jadi Percontohan Global, Delegasi Prancis Tinjau SPPG Pejaten
Dapur MBG Polri Pejaten mendapat apresiasi Delegasi Prancis sebagai model tata kelola pangan bergizi, aman, dan berstandar internasional.--
Meski tidak sepenuhnya gratis, program tersebut disubsidi bagi keluarga yang membutuhkan.
“Ketika kami mengetahui Presiden Prabowo meluncurkan program ini, kami sangat senang karena kami melihatnya sebagai program yang sangat penting bagi pengembangan ekonomi, masyarakat, dan negara. Memberikan makanan bergizi setiap hari kepada anak-anak sangat penting bagi perkembangan otak dan kapasitas intelektual mereka,” lanjutnya.
Mrs. Salina juga menekankan pentingnya mengaitkan program makanan sekolah dengan produsen lokal dan sektor pertanian, agar rantai pasok menjadi lebih pendek, makanan lebih segar, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
“Kami melihat pemanfaatan rumah kaca di sekitar dapur ini sebagai praktik yang sangat baik. Anak-anak perlu mengonsumsi sayur dan buah setiap hari. Target Indonesia sangat ambisius, dan kami bahkan tidak yakin ada program makanan sekolah sebesar ini di dunia. Karena itu, tata kelola yang baik menjadi kunci,” tegasnya.
Selama kunjungan, delegasi meninjau langsung seluruh alur operasional dapur SPPG Polri Pejaten, mulai dari pengolahan bahan makanan hingga pemeriksaan keamanan pangan (food safety check) yang dilakukan oleh Dokkes Polri sebelum makanan didistribusikan.
Sistem ini memastikan setiap menu MBG memenuhi standar kesehatan, gizi, dan keamanan pangan yang ketat.
Sementara itu, Kasatgas MBG Polri Irjen Pol. Nurworo Danang, S.I.K., menegaskan bahwa Polri mengoptimalkan kekuatan organisasinya untuk mempercepat pemerataan pelayanan MBG di seluruh Indonesia.
“Polri memanfaatkan keberadaan 508 Polres yang tersebar di seluruh Indonesia untuk percepatan pembangunan SPPG. Kami mendorong setiap Polres bersama masyarakat minimal membangun satu SPPG agar pelayanan Makan Bergizi Gratis dapat menjangkau seluruh penerima manfaat secara cepat dan merata,” tegasnya.
Irjen Pol. Nurworo Danang menambahkan bahwa Mabes Polri telah membentuk Gugus Tugas MBG secara berjenjang, mulai dari tingkat Mabes Polri, Polda, hingga Polres.
Gugus tugas ini bertugas memastikan seluruh dapur SPPG dikelola sesuai standar pemerintah, dilengkapi SOP ketat, pemeriksaan keamanan pangan sebelum distribusi, serta sistem quality control berlapis dari pusat hingga daerah.
Selain fokus pada kualitas dan keamanan pangan, Polri juga mengintegrasikan kearifan lokal dan budaya Nusantara dalam pelaksanaan MBG, melalui pengembangan menu khas daerah di setiap dapur SPPG.
Melalui peran aktif dalam Program MBG, Polri menegaskan bahwa pengabdian Bhayangkara tidak hanya hadir dalam menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga berkontribusi langsung dalam mengawal kualitas generasi masa depan bangsa, sejalan dengan visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

