Infinix Note 50 Pro+ Hadirkan Tampilan Layar AMOLED Dibalut Refresh Rate 144 Hz

Smartphone ini memiliki profil ramping dengan ketebalan sekitar 8 mm dan bobot 209 gram, sehingga tetap nyaman digenggam meski membawa baterai besar.

Bagian belakangnya menonjolkan modul kamera berbentuk persegi panjang dengan sentuhan elegan, menampung kamera utama 50 MP dan kamera periskop telefoto.

Performa Infinix Note 50 Pro+ ditenagai chipset MediaTek Dimensity 8350 Ultimate berbasis fabrikasi 4nm yang memberikan kecepatan tinggi dan efisiensi daya.  

BACA JUGA:Update Harga Infinix All Variant di Akhir 2025: Pilihan Lengkap Buat Semua Segmen

BACA JUGA:Infinix Hot 70 Pro Plus: Ponsel Kelas Menengah Tebaru, Ini Bocoran Spesifikasi dan Harganya

Prosesor octa-core ini dipadukan dengan RAM 12 GB dan penyimpanan internal 256 GB, sehingga multitasking terasa lancar dan aplikasi berat bisa dijalankan tanpa hambatan.

Infinix Note 50 Pro+ dibekali baterai berkapasitas 5200 mAh yang dirancang untuk penggunaan intensif sepanjang hari.  

Selain kapasitas besar, ponsel ini mendukung teknologi fast charging 100W yang mampu mengisi daya dengan sangat cepat, sehingga hanya membutuhkan waktu singkat untuk kembali penuh.

Tidak hanya itu, perangkat ini juga menawarkan wireless charging 50W, menjadikannya fleksibel untuk pengisian tanpa kabel dengan kecepatan tinggi.  

BACA JUGA:Infinix GT30 Punya Bodi Mechanical Style Seperti HP Mahal Tapi Harganya Tidak Menguras Kantong

BACA JUGA:Infinix Note 60 Ultra, Ponsel Bodi Super Tipis Kantongi Sertifikasi IP69, Tahan Banting

Infinix Note 50 Pro+ hadir dengan fitur keamanan modern yang mengutamakan kenyamanan sekaligus perlindungan data pengguna.  

Smartphone ini dilengkapi in-display fingerprint sensor yang memungkinkan membuka kunci layar dengan cepat dan aman langsung dari layar.

Selain itu, tersedia face unlock berbasis AI yang mampu mengenali wajah pengguna dengan akurasi tinggi, bahkan dalam kondisi pencahayaan rendah.  

Sistem operasi Android 15 dengan antarmuka XOS 15 juga membawa berbagai lapisan keamanan tambahan, termasuk privacy dashboard untuk memantau izin aplikasi, serta proteksi data berbasis AI yang mencegah akses tidak sah.

Sumber: