Banner Pemprov
Pemkot Baru

Kedaulatan Kesultanan Palembang Terancam Punah

Kedaulatan Kesultanan Palembang Terancam Punah

Rapat bersama puluhan Zuriyat KPD dari seluruh kecamatan di kota Palembang, bertempat di Sekretariat Zuriyat KPD, Selasa, 2 Desember 2025.--

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Sesepuh Zuriyat Kesultanan Palembang Darussalam (Zuriyat KPD), Raden Iskandar Sulaiman, mengatakan, Benteng Kuto Besak (BKB) adalah sejarah atas kedaulatan dan perlawanan Kesultanan Palembang Darussalam terhadap penjajah pada abad ke-18.

Menurutnya, BKB menjadi penanda jati diri bangsa yang kini memerlukan perlindungan serius sebagai warisan sejarah tak ternilai.

"BKB bukan hanya saksi bisu kejayaan, tetapi juga penderitaan rakyat melawan penjajah pada saat itu," kata Raden Iskandar Sulaiman, usai melaksanakan rapat bersama puluhan Zuriyat KPD dari seluruh kecamatan di Kota Palembang, bertempat di Sekretariat Zuriyat KPD, Selasa, 2 Desember 2025.

Ia menjelaskan, Lawang Borotan (Pintu Barat) BKB menjadi saksi terakhir ketika Sultan Mahmud Badaruddin II beserta keluarganya diasingkan ke Batavia dan Ternate oleh Belanda, menandai berakhirnya kekuasaan Kesultanan. 

BACA JUGA:Sultan Serukan Hentikan Pembangunan RS AK Gani di Kawasan BKB: “Selamatkan Warisan Sejarah Bangsa”

BACA JUGA:TACB Palembang Angkat Bicara Soal Pembangunan Gedung 7 Lantai RS dr. AK Gani di Kawasan BKB

Sejak saat itu, BKB, yang telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya, menjadi simbol abadi akan perjuangan dan pengorbanan rakyat.

"Jadi perlu dicatat, ini sejarah yang perlu kita jaga. Bukan kita hancurkan dan musnahkan," ujarnya.

Menurutnya, pembangunan RS AK Gani setinggi 7 lantai muncul di kawasan Cagar Budaya ini melukai keturunan Kesultanan, yakni Zuriyat KPD.

"Zuriyat KPD melihat hal ini sebagai pengkhianatan terhadap nilai sejarah yang terkandung dalam setiap sudut tembok BKB. Kami sebagai Zuriyat KPD meminta agar BKB harus dipertahankan dalam bentuk aslinya, sebagai pusat warisan leluhur dan bukti otentik sejarah yang tidak boleh dirusak oleh kepentingan modernisasi," tuturnya.

BACA JUGA:Dua Dekade Tak Tersentuh, Herman Deru Dorong Percepatan Rehabilitasi Benteng Kuto Besak Lewat Program BKBK

BACA JUGA:Gelombang Protes Menguat, Proyek Gedung 7 Lantai RS dr. AK Gani Dinilai Ancaman Serius bagi Keaslian BKB

Atas dasar itu, ia menambahkan, pihaknya sudah bersepakat untuk melakukan somasi kepada Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI dan Kodam II Sriwijaya.

"Dalam waktu dekat kami juga akan melakukan aksi demo, kalau tidak Minggu ini, Minggu depan," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait