Kenapa Xiaomi 17 Kelihatan Semakin “iPhone”? Ini Jawaban yang Bikin Kaget

Dengan memakai angka yang sama, pesan tersiratnya adalah bahwa ini bukan sekadar flagship Android biasa.

Visual yang mirip iPhone termasuk pemilihan warna soft gradient dan rangka logam serta kaca belakang yang sedikit melengkung di sudut dirancang demi menciptakan kesan premium. 

BACA JUGA:vivo V60 Lite Siap Jadi Penantang Baru iPhone? Harga Setara dengan Fitur yang Lebih Berani

BACA JUGA:Bypass Charging vivo V60 Lite, Fitur yang Bikin iPhone Harus Belajar Lagi Mendengar Konsumen

Ulasan awal dari GizmoChina menunjukkan banyak pengguna melalui uji blind test tidak bisa membedakan dengan jelas apakah perangkat tersebut adalah iPhone atau bukan. 

Hasil ini mencerminkan efektivitas desain dalam meniru estetika kelas atas tanpa harus membayar harga premium dari merek pesaing.

Meskipun demikian, kemiripan kini juga menimbulkan dilema bagi brand tersebut. 

Laporan analisis Brand Finance menyebut bahwa kehilangan karakter visual yang unik dapat menurunkan loyalitas pengguna setia yang mencari identitas berbeda dari merek. 

BACA JUGA:vivo V60 Lite Punya Refresh Rate 120Hz, Berani Bersaing Sama Iphone

BACA JUGA:Pelaku Jambret iPhone 15 Pro Max di Kawasan Jogging Track Lahat Ditangkap Polisi

Namun survei Counterpoint Research tentang preferensi pengguna Gen Z di Asia Tenggara menunjukkan bahwa generasi muda lebih mengutamakan tampilan yang “kaya” dari merek premium dengan harga terjangkau daripada keaslian merek.

Catatan penting lain terkait distribusi dan layanan purna jual yang masih membedakan kondisi merek tersebut dengan pesaing Amerika. 

Data dari Wikipedia Jerman menunjukkan bahwa model tersebut belum tersedia secara resmi di banyak negara bagian Asia dan fitur bisa berbeda berdasarkan wilayah peluncuran. 

Dalam hal layanan jaminan dan update sistem operasi jangka panjang merek pesaing tetap unggul.

BACA JUGA:iPhone 16: Smarphone Apple yang Canggih dengan Harga yang Kian Ramah di Kantong

Sumber: