Stabilkan Harga Jelang Nataru, OKI Gelar Operasi Pangan Murah Selama Delapan Hari

Selasa 23-12-2025,19:33 WIB
Reporter : Niskiah
Editor : Mahmud

Hadapi Nataru, OKI Optimalkan OKI Mart dan Gencar Operasi Pangan Murah

OKI, SUMEKS.CO- Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) melakukan langkah cepat untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok menjelang Hari Natal dan Tahun Baru (Nataru). Upaya tersebut dilakukan melalui pelaksanaan Operasi Pangan Murah (OPM), Gerakan Pangan Murah (GPM), penguatan OKI Mart, serta pelaksanaan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan TP2DD, Kamis (18/12).

Sebagai bentuk intervensi langsung ke masyarakat, Pemkab OKI menggelar OPM dan GPM selama delapan hari efektif, mulai 16 hingga 30 Desember 2025. Dalam kegiatan tersebut, disalurkan berbagai komoditas kebutuhan pokok, antara lain 10 ton beras, 2.000 liter minyak goreng, serta ratusan kilogram cabai, bawang, dan daging ayam.

Bupati OKI, H. Muchendi Mahzareki, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga daya beli masyarakat di tengah meningkatnya permintaan bahan konsumsi jelang Nataru.

“Pemerintah berkomitmen menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan agar masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan aman, nyaman, dan harga yang sesuai,” ujar Muchendi.

BACA JUGA:Bupati OKI Lepas 250 Atlet Menuju Porprov XV Muba, Koni Target Masuk 5 Besar

BACA JUGA:Bupati OKI Ajak Masyarakat Majukan Ekonomi Kreatif Lewat OKI Fest 2025

Pada kesempatan yang sama, dilakukan peninjauan kesiapan OKI Mart sebagai salah satu instrumen stabilisasi harga. Untuk memperkuat kelembagaan dan manajemen stok, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, Bambang Pramono, menyerahkan bantuan sarana dan prasarana berupa tiga unit box freezer, enam unit pallet beras, dan 15 unit rak display.

“Bantuan sarana ini bertujuan memastikan stok pangan, terutama komoditas volatile food seperti daging dan beras, tersimpan dengan baik dan tertata,” kata Bambang.

Ia juga mengapresiasi langkah konkret dan inovatif yang dilakukan Pemkab OKI dalam pengendalian inflasi daerah.

“Sinergi yang kuat menjadi kunci keberhasilan pengendalian inflasi. Langkah Pemkab OKI melalui pasar murah, penguatan OKI Mart, serta koordinasi regional merupakan contoh baik dalam menjaga stabilitas harga dan mendukung daya beli masyarakat,” ujarnya.

Rangkaian kegiatan tersebut ditutup dengan High Level Meeting (HLM) guna menyinkronkan kebijakan pusat dan daerah. Ketua TPID OKI, Ir. Asmar Wijaya, dalam laporannya menyampaikan bahwa pengendalian inflasi dilakukan melalui koordinasi lintas sektor yang intensif dan berbasis data.

“TPID OKI secara aktif memantau pergerakan harga komoditas strategis, khususnya kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang berpengaruh besar terhadap inflasi. Dengan intervensi yang tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat lokasi, kami optimistis tekanan inflasi Nataru dapat diminimalkan,” pungkasnya.

Kategori :