SUMEKS.CO - Nama Vivo X300 memang langsung diasosiasikan dengan kamera. Angka resolusi besar, kolaborasi dengan ZEISS, dan jargon fotografi profesional seolah jadi menu wajib setiap kali seri ini dibahas.
Tapi di balik sorotan kamera tersebut, ada lapisan lain yang justru membuat banyak flagship lain terlihat kurang siap.
Lapisan ini tidak selalu muncul di judul artikel, tidak juga selalu dijelaskan panjang lebar oleh reviewer. Padahal, justru dari sinilah terlihat kenapa Vivo X300 terasa lebih matang dan berani mengambil risiko yang tidak dilakukan banyak kompetitor.
Vivo X300 hadir di momen ketika pasar flagship mulai terasa jenuh. Spesifikasi tinggi sudah menjadi standar, layar AMOLED tajam bukan lagi pembeda, dan performa kencang terasa seperti kewajiban.
BACA JUGA:Semua Bahas Kamera Vivo X300, Padahal Fitur Ini Lebih Gila
BACA JUGA:Vivo X300 Pro Hadirkan Desain Premium dengan Perlindungan Sertifikasi IP68
Berdasarkan keterangan resmi dari Vivo Global, seri X300 dirancang bukan hanya untuk mengejar puncak spesifikasi, tetapi untuk menyeimbangkan performa, efisiensi, dan kenyamanan penggunaan jangka panjang. Pendekatan ini terlihat jelas sejak pertama kali perangkat ini diperkenalkan ke publik.
Salah satu faktor yang membuat flagship lain terasa terancam adalah pilihan chipset yang digunakan. Vivo X300 dibekali MediaTek Dimensity 9500 dengan proses fabrikasi 3 nanometer.
Berdasarkan informasi yang dikutip dari dokumentasi resmi MediaTek dan Vivo, arsitektur ini tidak hanya fokus pada lonjakan performa, tetapi juga pengelolaan panas dan konsumsi daya.
Dalam praktiknya, performa stabil justru menjadi nilai jual yang jarang diangkat. Banyak ponsel cepat di awal pemakaian, tetapi performanya menurun drastis setelah penggunaan intensif. Vivo X300 mencoba memutus pola tersebut.
BACA JUGA:HP Vivo X300 Ditenagai Chipset Dimensity 9500 dan Kamera 200 MP
BACA JUGA:Setelah Lihat Vivo X300, Flagship Mahal Jadi Terlihat Overprice
Efisiensi ini berlanjut ke sektor baterai. Berdasarkan data spesifikasi resmi Vivo Indonesia, kapasitas baterai Vivo X300 berada di kisaran 6000 mAh dengan dukungan pengisian cepat hingga 90 watt serta pengisian nirkabel.
Angka ini memang terlihat besar, tetapi yang membuatnya berbeda adalah konsistensi daya tahan.
Beberapa laporan awal media teknologi Asia menyebutkan bahwa konsumsi daya relatif stabil bahkan saat digunakan untuk aktivitas berat seperti perekaman video resolusi tinggi dan pengeditan ringan.