SUMEKS.CO - Sejak kemunculannya di pasar flagship, Vivo X300 langsung menuai respons positif dari berbagai arah. Media teknologi ramai membahas keunggulan kameranya, performanya dianggap stabil, dan desainnya dinilai semakin dewasa. Di permukaan, semuanya terlihat nyaris sempurna.
Namun semakin dalam melihat karakter Vivo X300, mulai muncul beberapa fakta yang tidak banyak dibicarakan. Fakta ini bukan soal cacat fatal, melainkan detail detail penting yang bisa memengaruhi keputusan sebelum benar benar menjatuhkan pilihan.
Pujian paling besar datang dari sektor kamera. Berdasarkan keterangan resmi yang dirilis Vivo Global, Vivo X300 mengusung kamera utama resolusi tinggi hasil kolaborasi lanjutan dengan ZEISS.
Pendekatan ini membuat kualitas foto terlihat tajam dengan karakter warna yang lebih natural. Beberapa media teknologi Asia mencatat bahwa Vivo mulai meninggalkan gaya warna terlalu kontras dan memilih pendekatan yang lebih realistis.
BACA JUGA:vivo V60 5G Ditenagai Chipset Snapdragon 7 Gen 4 Bertenaga dan Opsi RAM hingga 12GB
BACA JUGA:Kesan Pertama yang Menggoda Pakai Vivo X300 Seharian, Ternyata Rasanya Kayak Gini
Namun di balik pujian tersebut, muncul catatan menarik dari pengujian lapangan. Dalam kondisi cahaya rendah dengan sumber cahaya campuran, hasil foto terkadang terlihat terlalu halus.
Detail kecil seperti tekstur kulit atau objek halus bisa sedikit berkurang akibat pemrosesan noise reduction yang cukup agresif. Hal ini tidak selalu terjadi, tetapi cukup sering dirasakan oleh pengamat yang terbiasa membandingkan hasil foto lintas flagship.
Dari sisi performa, Vivo X300 dipersenjatai chipset MediaTek Dimensity 9500 dengan teknologi fabrikasi 3 nanometer. Berdasarkan informasi yang dikutip dari MediaTek dan dokumentasi teknis Vivo, chipset ini dirancang untuk memberikan keseimbangan antara performa tinggi dan efisiensi daya.
Dalam penggunaan harian, respons sistem terasa cepat dan stabil. Aplikasi berat dapat dijalankan tanpa gangguan berarti. Namun fakta lain yang jarang diangkat adalah karakter performa yang cenderung ditahan.
BACA JUGA:Dikira HP Biasa, Vivo X300 Justru Menang di Bagian Ini
BACA JUGA:Vivo X300 Dipuji Banyak Orang, Tapi Ada Fakta yang Bikin Mikir Dua Kali
Beberapa media teknologi regional menyebutkan bahwa sistem manajemen performa Vivo X300 lebih memilih menjaga suhu dan efisiensi ketimbang memaksimalkan performa puncak.
Pendekatan ini membuat perangkat terasa adem dan stabil, tetapi bagi pengguna yang mengejar performa ekstrem tanpa kompromi, hasilnya bisa terasa kurang menggigit.
Daya tahan baterai juga sering menjadi bahan pujian. Berdasarkan spesifikasi resmi Vivo Indonesia, Vivo X300 dibekali baterai berkapasitas sekitar 6000 mAh dengan dukungan pengisian cepat hingga 90 watt serta pengisian nirkabel.