Ditambah touch sampling rate tinggi, setiap sentuhan jari terasa presisi—faktor penting bagi gamer kompetitif yang mengandalkan refleks cepat.
Dalam pengujian gaming berdurasi menengah, Huawei P50 Pro mampu mempertahankan frame rate stabil.
Huawei P50 Pro mengusung teknologi kamera Leica dengan kemampuan pemotretan sangat tajam dan kayar warna. --sumeks.co
Namun, karakter Snapdragon 888 yang dikenal cukup panas tetap terasa.
Pada sesi bermain game berat lebih dari satu jam, suhu perangkat meningkat dan berpotensi memicu thermal throttling, meski tidak sampai mengganggu gameplay secara signifikan untuk penggunaan normal.
Soal daya tahan, Huawei P50 Pro dibekali baterai 4.360 mAh.
Kapasitas ini memang tidak tergolong jumbo, tetapi tertolong oleh fast charging 66 watt yang mampu mengisi daya dengan cepat.
Untuk gamer, fitur ini sangat membantu karena waktu pengisian yang singkat membuat ponsel cepat kembali siap tempur.
Selain itu, Huawei juga menyematkan dukungan wireless charging, sebuah nilai tambah di kelas flagship.
Kendala yang masih menjadi sorotan adalah absennya layanan Google secara bawaan.
Meski demikian, banyak pengguna mengakalinya dengan AppGallery dan berbagai solusi alternatif untuk menginstal game maupun aplikasi populer. Bagi sebagian gamer, hal ini tidak lagi menjadi masalah besar.
Secara keseluruhan, Huawei P50 Pro membuktikan diri sebagai HP flagship yang masih layak dipilih untuk gaming.
Kombinasi performa Snapdragon 888, layar 120 Hz yang memanjakan mata, serta desain premium membuatnya tetap kompetitif di tengah gempuran ponsel baru.
Tak heran jika hingga kini Huawei P50 Pro masih menyandang predikat HP idola gamers, terutama bagi mereka yang menginginkan performa tinggi sekaligus kualitas kamera dan layar kelas atas dalam satu perangkat.