Berdasarkan data dari International Journal of Energy Research, penggunaan prosesor dalam beban tinggi seperti gaming, video dokumentasi, dan aplikasi streaming berpotensi meningkatkan suhu baterai hingga lebih dari sepuluh derajat celcius ketika pengisian berlangsung.
Kondisi ini menyebabkan baterai bekerja dalam beban ganda sekaligus sehingga proses pengisiannya menjadi tidak stabil.
Menghindari aktivitas berat saat pengisian akan membuat baterai lebih mudah mempertahankan suhu yang aman.
Pemilihan charger yang tepat menjadi poin penting untuk umur perangkat dalam jangka panjang.
BACA JUGA:5 Rekomendasi HP Murah Baterai Tahan Seharian, Pas Banget Buat Ojek Online
BACA JUGA:Nggak Perlu Mahal, Ini 5 Rekomendasi HP Kuat Harga Mulai Dari Sejutaan Andalan Driver Ojol
Badan Standardisasi Nasional menjelaskan bahwa charger bersertifikasi memiliki komponen pengaman seperti over current protection dan over voltage protection yang menjaga kestabilan arus agar tidak berlebihan.
Charger abal abal sering tidak dilengkapi fitur ini sehingga arus masuk dapat berfluktuasi dan membebani komponen baterai.
Penggunaan charger resmi atau yang telah mengantongi sertifikasi keamanan menjadi langkah yang direkomendasikan.
Perangkat modern juga telah memiliki fitur perlindungan tambahan seperti adaptive charging dan battery protection.
BACA JUGA:HP Vivo X300 Pro Hadirkan Kamera Utama 200 MP, Cocok untuk Fotografer
Informasi dari GSMArena menyebutkan bahwa fitur adaptif mampu menyesuaikan pola pengisian agar suhu tetap rendah serta mencegah baterai terus berada di tegangan maksimal.
Mengaktifkan fitur ini akan memperpanjang usia baterai karena proses pengisian berlangsung lebih terkendali.
Beberapa ponsel bahkan dapat menahan pengisian di sekitar delapan puluh persen pada malam hari untuk menjaga sel baterai tidak tertekan.
Penting juga memperhatikan kebiasaan meninggalkan charger tetap terhubung ke stop kontak saat tidak digunakan.