SUMEKS.CO - Apple memberikan peringatan bagi pengguna iPhone agar tidak memakai browser Google Chrome dan beralih ke Safari.
Safari ditegaskan memiliki sistem pencegahan pelacakan yang lebih komprehensif, termasuk teknologi anti-digital fingerprinting.
Fingerprinting merupakan metode pelacakan yang menggabungkan berbagai data acak dari perangkat untuk membuat identitas unik yang bisa dipantau pengilan atau situs web.
Untuk mengatasi hal itu, Safari menyajikan konfigurasi sistem yang disederhanakan, sehingga lebih banyak perangkat terlihat identik di mata pelacak.
BACA JUGA:iPhone 13 Masih Layak Dibeli di Desember 2025? Cek Spesifikasi dan Harga Terbaru
BACA JUGA:Awas iPhone Bekas Murahan! Ini Trik Jitu Bongkar Kondisi Battery Health agar Pembeli Tak Jadi Korban
Teknologi pemblokiran fingerprinting juga mulai diadopsi browser lain, seperti Firefox.
Sementara Google justru mengembalikan dukungan pada teknologi fingerprinting tahun ini, meski metode ini bersifat tersembunyi dan tidak bisa dimatikan, berbeda dengan cookie yang memiliki opsi opt-out.
Selain anti-fingerprinting, Apple mengklaim Safari memiliki beberapa fitur keamanan seperti AI-bases tracking prevention, Private browsing yang benar-benar privat dan perlindungan terhadap pelacakan lokasi.
Apple mengatakan Google Chrome tidak memberikan perlindungan yang setara di area-area tertentu.
BACA JUGA:Beda iPhone dari Singapore Vs iBox: Mana yang Lebih Worth It Buat Kamu Beli?
Sementara Safari tetap bekerja lancar dengan layanan Google seperti Docs, Sheets dan Slides, sehingga tidak mengganggu produktivitas pengguna.