SUMEKS.CO- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali memperbarui jumlah korban bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera.
Hingga Selasa 2 Desember 2025)pagi, jumlah korban bencana banjir dan longsor yang meninggal dunia tercatat mencapai 631 jiwa, meningkat dari laporan sebelumnya.
Pembaruan data ini disampaikan melalui situs resmi Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan (Pusdatin BNPB) pada pukul 10.01 WIB.
BNPB juga mencatat bahwa 472 orang masih dinyatakan hilang, sementara 2.600 warga lainnya mengalami luka-luka akibat terjangan banjir, banjir bandang, dan longsor yang dipicu fenomena cuaca ekstrem dalam beberapa hari terakhir.
Secara keseluruhan, bencana ini telah berdampak pada 3,2 juta jiwa, dengan 1 juta warga terpaksa mengungsi ke berbagai lokasi yang lebih aman.
BACA JUGA:Telkomsel Berhasil Pulihkan 79,7% Layanan Terdampak Banjir-Longsor Sumatera
BACA JUGA:Rumah Warga di Dempo Palembang Terancam Longsor Diduga Imbas galian Proyek IPAL
Sebanyak 50 kabupaten menjadi wilayah terdampak, sebagian di antaranya mengalami kerusakan infrastruktur cukup parah. Ribuan rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan, mulai dari rusak berat hingga rusak ringan.
BNPB juga merinci kerusakan fasilitas umum dan infrastruktur vital yang sangat diperlukan dalam proses pemulihan.
Rincian kerusakan tersebut meliputi:
Rumah rusak berat: 3.500 unit
Rumah rusak sedang: 2.000 unit
Rumah rusak ringan: 3.500 unit
Fasilitas pendidikan rusak: 322 unit
Jembatan rusak: 277 unit