SUMEKS.CO,- Sidang lanjutan perkara dugaan korupsi di lingkungan PMI Kota Palembang menjerat terdakwa Fitrianti Agustinda-Dedi Sipriyanto, kembali menguak fakta baru.
Nama bendahara PMI, Mike Herawati, lagi-lagi menjadi sorotan setelah dua pemilik usaha papan bunga memberikan kesaksian yang menguatkan dugaan penyalahgunaan anggaran di luar kegiatan resmi PMI.
Pada sidang berlangsung di Pengadilan Tipikor Palembang, Selasa 2 Desember 2025 penuntut umum Kejari hadirkan saksi-saksi diantaranya dari pemilik usaha papan bunga (florist).
Saksi pertama, Rulli Kurniawan, pemilik Raja Florist, mengaku telah bekerja sama dengan PMI Kota Palembang sejak 2021 hingga 2023. Ia menyebut bahwa seluruh pesanan papan bunga selalu dilakukan oleh Mike.
BACA JUGA:Saksi Beberkan Praktik Markup Pembelian Beras 10 Kali Lipat di PMI Palembang, Seret Nama Bendahara
“Awalnya Mbak Mike menelepon, memperkenalkan diri sebagai bendahara PMI. Dari situ mulai ada pemesanan papan bunga ukuran double atas nama Fitrianti Agustinda dan Dedi Sipriyanto,” kata Rulli di hadapan majelis hakim yang diketuai Masriati SH MH.
Menurut Rulli, pesanan tersebut tidak hanya atas nama PMI Kota Palembang, tetapi juga atas nama jabatan pribadi kedua terdakwa, bahkan atas nama Wakil Walikota Palembang.
Saksi-saksi sidang korupsi PMI Kota Palembang angkat sumpah sebelum memberikan keterangan--Fadli
“Setiap bulan pasti ada pesanan, biasanya hari Minggu atau setiap ada acara-acara, dengan harga Rp350 ribu untuk papan bunga gandeng,” ujarnya.
Kesaksian serupa disampaikan David, pemilik Salsa Flower. Ia menyebut bahwa PMI pernah memesan papan bunga atas nama sebuah organisasi bernama Hipakat untuk terdakwa Dedi Sipriyanto.
Namun pembayaran tetap dilakukan oleh PMI melalui transfer bulanan yang dikirim langsung oleh Mike.
“Selalu PMI yang bayar. Uangnya ditransfer langsung oleh Ibu Mike,” ungkap David.
BACA JUGA:Hakim Tolak Permohonan Pisah Sidang Fitrianti Agustinda Terdakwa Korupsi PMI Palembang