Sejarawan Sumsel Patahkan Klaim Jambi: Bukti Kuat Awal Sriwijaya Berpusat di Palembang

Jumat 14-11-2025,10:17 WIB
Reporter : Fadly
Editor : Edward Desmamora

SUMEKS.CO,- Lokasi pusat awal Kedatuan Sriwijaya kembali mengemuka setelah arkeolog Universitas Indonesia, Prof. Dr. Agus Aris Munandar, dalam sebuah seminar di Jambi, menyebut bahwa ibu kota Sriwijaya berada di Jambi, bukan Palembang menimbulkan perdebatan. 

Sejarawan hingga para arkeolog Sumatera Selatan, kompak menolak klaim tersebut dengan dasar bukti historis dan arkeologis yang dinilai jauh lebih kuat.

Prof. Dr. Farida R. Wargadalem dari Universitas Sriwijaya menegaskan bahwa tiga prasasti utama yang menjadi fondasi sejarah Sriwijaya seluruhnya ditemukan di Palembang.

“Sumber tertulis adalah bukti paling valid dalam penelitian sejarah. Prasasti Kedukan Bukit, Talang Tuwo, dan Telaga Batu semuanya berada di Palembang, sehingga sulit membantah bahwa pusat kedatuan ada di sini,” ujarnya, Jumat 14 November 2025.

BACA JUGA:Belajar Sejarah Lewat Seni: Pentas Teater 'Sultan Mahmud Badaruddin II' Sentuh Hati Guru dan Siswa SLB

BACA JUGA:Ahli Sejarah Pertanyakan Keaslian Silsilah Ahli Waris Raden Nangling, Terlawan Dibuat Ketar-Ketir

Prasasti Kedukan Bukit (682 M) mencatat perjalanan suci Siddhayatra Raja Dapunta Hyang Sri Jayanasa yang kemudian mendirikan Kedatuan Sriwijaya.

Dua tahun kemudian, Prasasti Talang Tuwo (684 M) memperlihatkan aktivitas sosial–keagamaan melalui pendirian Taman Sri Ksetra.


Prof. Dr. Farida R. Wargadalem, Dr. Dedi Irwanto, M.A dan Dr. Kemas Ar Panji, S.Pd., M.Si --Fadli

Sementara Prasasti Telaga Batu menunjukkan struktur birokrasi lengkap kerajaan yang menandai keberadaan pusat kekuasaan di lokasi ditemukannya prasasti tersebut, yakni kawasan Satu Ilir.

Farida juga menyebut, bahwa temuan penting Prasasti Baturaja yang menyinggung wilayah Minangga, yang diyakini berada di Ogan Komering Ulu (OKU).

Rangkaian bukti ini, memperkuat bahwa aktivitas awal Sriwijaya berlangsung di Sumatera Selatan.

“Dari Minangga, pusat pemerintahan lalu beralih ke Palembang karena posisinya yang strategis dan berorientasi pada jalur sungai,” katanya.

BACA JUGA:Laskar Pelangi Hadir di Lapas Tanjung Raja Ogan Ilir, Warga Binaan PKBM Belajar Lewat Film Inspiratif

BACA JUGA:Pelajar Wajib Tahu! Ini 5 HP Harga 1 Jutaan dengan Spek Ngebut, Cocok Buat Belajar dan Hiburan

Kategori :