“Panji sudah fit dan siap bermain. Kami akan tampil dengan kekuatan penuh,” ucapnya.
Dukungan suporter di Qatar juga menjadi penyemangat tersendiri.
Ratusan WNI yang tinggal di Doha selalu hadir di stadion untuk memberikan dukungan langsung.
“Terima kasih atas dukungan luar biasa dari suporter di Qatar. Tapi jangan bebani anak-anak dengan ekspektasi tinggi. Mereka masih belajar dan berproses,” kata Nova.
Pada laga pertama melawan Zambia, Indonesia sempat unggul lebih dulu lewat gol Zahaby Gholy menit ke-12.
Namun, keunggulan itu sirna setelah Zambia mencetak tiga gol balasan melalui Abel Nyirongo (35’, 37’) dan Lukonde Mwale (44’).
Garuda Muda kalah 1-3.
Di laga kedua, menghadapi Brasil, Indonesia tampil bertahan, namun harus mengakui keunggulan lawan dengan skor telak 0-4.
BACA JUGA:Menuju SEA Games 2025, PSSI Tunjuk Indra Sjafri Pimpin Timnas Indonesia U-23, Begini Targetnya?
Brasil tampil dominan sepanjang laga dan menunjukkan kelasnya sebagai kandidat juara.
Dua kekalahan itu membuat posisi Indonesia kini di dasar klasemen Grup H dengan 0 poin dan selisih gol -6.
Pertandingan melawan Honduras menjadi laga hidup mati bagi Indonesia.
Garuda Muda harus menang besar dan berharap hasil dari grup lain mendukung.
“Apapun hasilnya nanti, saya ingin pemain tampil lepas dan berjuang habis-habisan,” tegas Nova.
“Yang penting mereka bisa menunjukkan karakter dan semangat Garuda di lapangan,” lanjutnya.