Sementara capaian lifting wilayah Sumbagsel dalam periode yang sama telah berhasil mencapai 93,44 persen yaitu sebesar 68.050 barel minyak per hari dari target lifting minyak dalam WP&B wilayah Sumbagsel sebesar 72.830 barel minyak per hari.
”Capaian ini tentu merupakan hasil kerja yang baik dari semua rekan-rekan KKKS Wilayah Sumbagsel, untuk itu kami ucapkan terimakasih dan apresiasi,” ungkap Yunianto.
BACA JUGA:SKK Migas Sumbagsel Gelar Upacara HUT ke-80 RI di Empat Lokasi, Termasuk Laut Lepas Selat Berhala
BACA JUGA:Komitmen Bupati Banyuasin Dalam Penanganan Sumur Minyak Masyarakat Di Kabupaten Banyuasin
Ia menyampaikan agar capaian tersebut dapat menjadi semangat yang positif bagi semua KKKS untuk terus bekerja dengan strategi yang baik dan matang.
”kita bersama tentu memiliki keinginan yang sama untuk dapat terus mencapai semua target yang dititipkan pemerintah, sehingga kita semestinya tetap terus berkolaborasi, berkoordinasi dan berdiskusi untuk mencari jalan dan upaya bersama agar tidak hanya target tahun 2025 yang tercapat mendekati target, namun tahun 2026 mendatang juga kita dapat lebih maksimal mewujudkan target,” lanjut Yunianto.
Sementara itu, Surya Widyantoro selaku Kepala Divisi Pengeboran dan Sumuran SKK Migas menyampaikan bahwa khusus wilayah Sumbagsel tahun 2026 memiliki PR yang cukup berat, target sumur eksplorasi maupun pengembangan menjadi tugas yang memerlukan kerjasama yang baik dari semua pihak agar dapat berjalan dengan baik dan sesuai.
BACA JUGA: Korban Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Bayung Lencir Muba Bertambah, Sudah 5 Pekerja Tewas
BACA JUGA: Herman Deru Apresiasi Langkah Menteri ESDM Legalkan Sumur Minyak Rakyat
”Sumbagsel punya rencana kerja untuk membiarkan sumur eksplorasi sebanyak 7 sumur dan kurang lebih akan ada 10 kegiatan survei seismik eksplorasi,” kata Surya. Target tersebut dikatakannya, merupakan komitmen saat WP&B lalu.
Melalui Rapat Kerja ini juga diharapkan dapat membangun kolaborasi dan kerja sama serta pertukaran informasi dalam rangka mencapai target pengangkutan migas pada tahun 2025, sehingga perlu langkah-langkah melalui pendekatan yang tepat, seperti eksplorasi yang masif, regulasi yang mendukung, dan adanya sinergi antara seluruh instansi pemerintah dan pelaku industri (*)