“Aku dak terimo kalau dibilang sakt mata,” tuturnya.
Dan si ibu guru tadi menunjukkan bukti bahwa si anak memang sakit mata.
“Ado buktinya ini bu, merah-merah,” kilah guru itu ditirukan Erna.
Dan kesesokan harinya lagi, ibu Fatiyah kembali lagi ke sekolah.
Dan seorang guru bernama Hera mengucap Astagfirullahaladzim, siapa yang gituin buk?”, ucapnya.
Kata ibu Neli itu tidak tahu, dan ditanya ibu Hera mengapa kamu tidak tahu ‘kan kamu yang mengajar kemarin.
Saat teman-teman Fatiyah di kelas ditanya, salah satunya R hanya mengatakan tidak tahu.
“Idak katik-idak katik te (tante),” elaknya.
Pas Fatiyah dibawa ibunya ke rumah sakit dokter mengatakan bahwa ada lecet di dekat mata.
Kata dokternya, kalau main HP tidak ada lebam seperti itu.