Cerita siswi ini bikin ngeri siapa saja yang mendengarnya. Utamanya orang tua siswa yang khawatir kejadian serupa bisa menimpa anaknya.
Sebelumnya beredar voice note (pesan suara) telah terjadi penculikan. Ternyata informasi penculikan ini hoaks.
Rupanya ada seorang bibi mendengarkan cerita keponakannya, tapi kemudian disebarka dalam bentuk VN berisi pesan agar Ortu berhati-hati, namun akhirnya VN itu menyebar kemana-mana.
BACA JUGA:Pembuat Pesan Suara Dugaan Penculikan Anak di Palembang Terancam Tersangka, 6 Orang Diperiksa
BACA JUGA:Dugaan Penculikan di Ogan Ilir Belum Lapor Polisi, Pelaku Minta Asep Ditebus Segini?
Kasus ini masih ditangani Polsek IT I Palembang, sudah ada 6 orang yang diperiksa terkait dugaan pelanggaran UU ITE.
Nah, kembali pada kasus dugaan percobaan penculikan siswi SMPN 30. Polisi masih terus menyelidiki kasus ini.
Elsah, siswi kelas 7 SMPN 30 Palembang didampingi ayahnya menceritakan kejadian horor yang dialaminya.
Kejadiannya Jumat pagi, 31 Oktober 2025 saat dia berjalan kaki di jalan Pegagan, Kecamatan Seberang Ulu II, menuju ke sekolah sekira pukul pukul 06.00 WIB.
BACA JUGA:Isu Penculikan di Palembang Semula Hoaks Jadi Serius, Cerita Siswi SMPN 30 Bikin Ngeri
BACA JUGA:Hendak Berangkat Sekolah, Siswi SMP di Palembang Dihadang 3 OTK Nyaris Jadi Korban Penculikan
Rumah siswi berusia 13 tahun itu berada di jalan Ki Anwar Mangku, Kelurahan Sentosa. Elsah adalah siswi kelas 7 SMPN 30 Palembang.
Didampingi ayahnya, Guntur (65), Elsah tampak gemetar dan pucat. “Saya tahu anak saya mau diculik orang dari pihak sekolah,” jelas Guntur.
Diterangkan Guntur, anaknya Elsah di Palembang tinggal bersama kakeknya, sedangkan Guntur tinggal di Desa Suka Merindu, Pemulutan, Ogan Ilir. Sementara istrinya saat ini sedang bekerja di luar negeri.