Jadi, pada tahap ini, juga dilakukan verifikasi dan pencocokan data antara dokumen administrasi seperti DPPT (Daftar Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan, dan Pemanfaatan Tanah) dengan kondisi riil di lapangan.
Lanjutnya, dimana hasil pendataan ini akan menjadi dasar untuk konsultasi publik, yaitu forum terbuka bagi masyarakat terdampak untuk memberikan tanggapan terhadap rencana lokasi proyek.
“Setelah konsultasi publik selesai dan tidak ada keberatan signifikan, akan dilakukan Penetapan Lokasi (Penlok)," jelasnya.
Jadi, pada dokumen ini menjadi dasar hukum untuk masuk ke tahap berikutnya, yakni pelaksanaan pengadaan tanah.
Adanya pembangunan akses tol Mataram Jaya ini, warga menyambut antusias. Yakni warga Desa Mataram Jaya menyambut baik langkah pemerintah ini.
Seperti disampaikan oleh salah satu warga yang terdampak, I Wayan Eko, masyarakat mendukung penuh pembangunan akses tol karena akan mempercepat mobilitas dan membuka peluang ekonomi baru.
BACA JUGA:Viral Video Masyarakat Adat Semende Tolak Eksekusi Rumah Tunggu Tubang, Minta Ubah Adat Semende
“Kami mendukung penuh, karena manfaatnya besar untuk warga dan daerah,” ujarnya.
Sebelumnya Bupati OKI, H Muchendi Mahzareki, menekankan bahwa akses Tol Mataram Jaya memiliki nilai strategis bagi peningkatan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi wilayah lintas timur OKI.
“Akses ke jalan Tol ini bukan hanya menghubungkan wilayah, tapi juga membuka akses ekonomi baru, memperlancar distribusi hasil pertanian dan perkebunan, serta menarik investasi,” ujarnya.
Ia menambahkan, dukungan masyarakat menjadi kunci utama keberhasilan proyek strategis tersebut.
BACA JUGA:Kualitas Jalan Ruas Tol Kayuagung-Palembang Ditingkatkan