Ia menambahkan, Festival Lokal Karya dan Pameran Budaya 2025 nanti dirancang bukan sekadar ajang pameran, tetapi juga wadah edukasi dan kolaborasi antar generasi.
Melalui festival ini, FORWIDA berharap dapat menumbuhkan kebanggaan terhadap produk lokal sekaligus memperkenalkan nilai-nilai budaya Sumsel kepada kalangan milenial dan Gen Z dengan pendekatan yang lebih modern dan interaktif.
"Budaya harus dirawat, tapi juga harus dikemas dengan cara yang relevan dengan zaman. Generasi muda perlu melihat bahwa tradisi bukan hal kuno, melainkan sumber inspirasi yang bisa dikembangkan menjadi karya kreatif masa kini," tambahnya.
Kegiatan kunjungan ini juga disambut positif oleh para pengrajin. Mereka berharap perhatian dari FORWIDA dapat menjadi jembatan untuk memperluas pasar, memperkuat dukungan pelatihan, serta mendorong kolaborasi dengan pelaku ekonomi kreatif lainnya.
Melalui langkah konkret ini, FORWIDA Sumsel menegaskan perannya bukan hanya sebagai wadah pelestarian budaya, tetapi juga sebagai penggerak sinergi antara tradisi, pariwisata, dan ekonomi kreatif lokal.
Dengan semangat kolaboratif tersebut, diharapkan Festival Lokal Karya nanti mampu menjadi ajang yang mempertemukan masa lalu dan masa depan — menjadikan budaya Sumatera Selatan tetap hidup, relevan, dan membanggakan di tengah pesatnya perkembangan zaman.