PGRI Gerah Lihat Tingkah Wali Murid Berbaju Macan, Geruduk SMKN 7 Palembang Bahkan Ingin Terus Memviralkan

Sabtu 25-10-2025,07:08 WIB
Reporter : Julheri
Editor : Julheri

Laporan itu setelah mencuatnya polemik antara guru dan wali murid di SMK Negeri 7 Palembang.

Bahkan unggahan viral di media sosial dan dianggap telah mencemarkan nama baik guru serta menggiring opini publik secara negatif terhadap dunia pendidikan.

Ketua PGRI Kota Palembang Dr. H. Zulinto, S.Pd., M.M menyampaikan bahwa polemik ini sejatinya bermula dari kesalahpahaman komunikasi antara pihak sekolah dengan dengan wali murid. 

Menurutnya, permasalahan tersebut sebenarnya dapat diselesaikan secara kekeluargaan tanpa harus berujung ke ranah hukum.

BACA JUGA:Wali Murid Gedor Dinding Kaca Sekolah SMKN 7 dan Paksa Bariskan Seluruh Guru, Ketua PGRI Turun Tangan 

BACA JUGA:Mahasiswa PGRI Palembang Bentuk Formasi Melingkar di Simpang Lima DPRD Sumsel, Lalu Lintas Dialihkan 

"Saya sudah datang langsung ke rumah wali murid tersebut untuk mencoba berdialog dan mencari jalan damai”, ungkapnya. 

“Saya melihat permasalahan ini tidak terlalu berat, hanya miskomunikasi saja”. 

“Kami sudah berupaya musyawarah mufakat agar semuanya bisa diselesaikan dengan baik," kata Zulinto

Zulinto menegaskan bahwa dirinya juga telah meminta bantuan aparat pemerintahan setempat, termasuk Camat Sukarami, Lurah, dan RT di lingkungan tempat tinggal wali murid, untuk ikut membantu melakukan pendekatan secara persuasif.

BACA JUGA:Wali Murid Gedor Dinding Kaca Sekolah SMKN 7 dan Paksa Bariskan Seluruh Guru, Ketua PGRI Turun Tangan 

BACA JUGA:Mahasiswa PGRI Palembang Bentuk Formasi Melingkar di Simpang Lima DPRD Sumsel, Lalu Lintas Dialihkan 

Tapi upaya dialog yang ditempuh oleh Ketua PGRI dan pihak sekolah tidak berjalan mulus. 

Zulinto menyebut bahwa wali murid tersebut tidak mau diajak berkomunikasi dan bahkan justru aktif membuat postingan di media sosial yang dinilai mendiskreditkan para guru.

"Alih-alih mau berdialog, kami justru melihat postingan di media sosial yang terkesan menuduh dan menggiring opini publik seolah-olah guru di sekolah itu berbuat tidak profesional," ungkapnya.

Lebih lanjut, Zulinto menyebut bahwa rekaman dan unggahan video yang beredar luas di berbagai platform media sosial telah menimbulkan keresahan di kalangan tenaga pendidik. 

Kategori :