“Melalui mulok ini, siswa menjadi gemar bercocok tanam, gemar makan sayur, dan sadar pentingnya gizi. Kita ingin mereka tumbuh menjadi generasi yang peduli pangan dan produktif,” jelasnya.
BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Lepas 10 Agen Perdamaian Sumsel ke Ajang Nasional
BACA JUGA:Herman Deru Ajak Generasi Muda Teladani Semangat Perjuangan di HUT ke-80 RI
Mondyaboni juga menegaskan bahwa program ini sejalan dengan visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel untuk menjadikan provinsi ini sebagai daerah yang mandiri pangan.
“Kami berkomitmen meneruskan mulok ini ke seluruh sekolah di Sumsel agar siswa menjadi agen ketahanan iklim dan pangan,” imbuhnya.
Dukungan terhadap program ini juga datang dari berbagai pihak, termasuk lembaga internasional. Direktur World Agroforestry (ICRAF) Indonesia, Andree Ekadinata, memberikan apresiasi tinggi kepada Gubernur Herman Deru atas inisiatifnya dalam memperkuat kemandirian pangan melalui jalur pendidikan.
“ICRAF sudah lebih dari dua dekade membantu berbagai provinsi di Indonesia dalam hal pertanian berkelanjutan. Salah satu tantangan terbesar kita adalah bagaimana membangun ketahanan pangan di tengah perubahan iklim. Karena itu, inisiatif GSMP dari Gubernur Herman Deru ini sangat patut diapresiasi,” ujarnya.
BACA JUGA:Gubernur Sumsel Herman Deru Resmi Mengukuhkan Paskibraka Sumsel 2025
BACA JUGA:Gubernur Herman Deru dan Wagub Cik Ujang Khidmat Ikuti Pidato Kenegaraan Perdana Presiden Prabowo
Menurut Andree, pentingnya gerakan ini bukan hanya pada praktik bertani, tetapi juga pada dokumentasi dan pelestarian pengetahuan lokal tentang pangan.
“Sumber pangan lokal selama ini diwariskan turun-temurun, namun banyak yang terhambat karena minimnya dokumentasi. Dengan adanya mulok ini, generasi muda bisa belajar sekaligus melestarikan kearifan pangan lokal,” tambahnya.
Ia berharap, ke depan program ini dapat menjadi percontohan nasional dan diadopsi oleh provinsi lain.
“Mudah-mudahan mulok kemandirian pangan di Sumsel bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam menyiapkan generasi yang tangguh menghadapi perubahan iklim,” harap Andree.
Peluncuran Mulok Kemandirian Pangan ini sekaligus menegaskan posisi Sumatera Selatan sebagai provinsi pelopor dalam mengintegrasikan pendidikan, lingkungan, dan ketahanan pangan.
Dengan komitmen kuat Gubernur Herman Deru, Sumsel terus menapaki jalur kemandirian menuju provinsi yang tangguh pangan dan berkelanjutan.