BACA JUGA:Huawei Pura X: HP Lipat Futuristik Bertemu AI Super Canggih! Ini Spesifikasinya
Hal ini sejalan dengan laporan resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang mencatat peningkatan penggunaan perangkat digital untuk kebutuhan pendidikan daring dan produktivitas rumah tangga sebesar 18% sepanjang 2025.
Dari sisi fitur, hampir semua tablet budget terbaru kini menawarkan pengalaman multimedia yang jauh lebih baik.
Berdasarkan analisis GSMArena, peningkatan refresh rate dan kualitas speaker menjadi fokus utama pengembang di tahun ini.
Sebagian besar perangkat telah mendukung teknologi Dolby Atmos, Widevine L1, serta fitur Eye Comfort Mode bersertifikasi TÜV Rheinland, sehingga nyaman digunakan untuk waktu lama.
BACA JUGA:Infinix Note 50X 5G+: HP NFC dengan Performa Multitasking! Ini Spesifikasinya
BACA JUGA:Infinix GT 30 Pro: HP yang Dilengkapi MagCharge Cooler, Berikut Update Harga Hari Ini
Satu hal yang paling membuat pasar antusias adalah sistem pre-order yang dibatasi secara ketat. Xiaomi dan Oppo misalnya, hanya membuka penjualan awal untuk 10.000 unit per wilayah.
Samsung dan Huawei pun menerapkan strategi serupa untuk menjaga eksklusivitas, sementara Advan membuka pre-order lebih luas untuk menjangkau konsumen daerah.
Berdasarkan pantauan dari laman resmi masing-masing brand, seluruh program pre-order ini dijamin langsung oleh pabrikan, bukan distributor pihak ketiga, sehingga transaksi lebih aman dan terhindar dari penipuan.
Melihat pola perilisan tahun ini, bisa disimpulkan bahwa tahun 2025 menjadi tonggak baru bagi evolusi tablet murah.
BACA JUGA: Polda Sumsel Dukung Penerapan Undang-Undang KUHP Nomor 1 Tahun 2023 di Lingkungan Polri
Spesifikasi yang ditawarkan sudah setara perangkat kelas menengah beberapa tahun lalu, dan harganya jauh lebih kompetitif.
Keterbatasan stok justru memperkuat daya tariknya, karena konsumen merasa terburu-buru untuk tidak ketinggalan batch pertama.
Dengan fitur premium yang kini hadir di kelas dua jutaan, tablet budget 2025 bukan hanya soal harga terjangkau, tapi juga tentang bagaimana industri mulai menutup celah antara produk murah dan performa tinggi.