Drawing SEA Games 2025, Timnas Indonesia Masuk Grup Padat, Jalan Panjang ke Target Emas Mulai Terbuka

Selasa 21-10-2025,18:58 WIB
Reporter : Rakhmat MH
Editor : Mahmud

Bangkok, sumeks.co- Drawing cabang olahraga sepak bola SEA Games 2025 resmi digelar di Deluxe Resort & Spa Hotel, Bangkok, Thailand, Minggu 19 Oktober 2025. 

Hasil undian tersebut langsung memetakan jalan tanjak yang harus ditembus Timnas Indonesia baik putra maupun putri.

Itu jika ingin menjaga asa menuju podium juara pada perhelatan multi-event terbesar Asia Tenggara itu, yang akan berlangsung pada 3-18 Desember 2025 di Thailand.

Pada sektor sepak bola putra, Garuda Muda ditempatkan di Grup C bersama Myanmar, Filipina, dan Singapura.

Grup ini menjadi satu-satunya grup yang berisikan empat peserta, sehingga jadwal pertandingan di fase awal dipastikan lebih rapat dibanding dua grup lain. 

Konsekuensi jadwal yang padat ini menambah lapisan tekanan kompetitif sejak peluit pertama penyisihan.

Hanya tim dengan kapasitas fisik yang terjaga, rotasi matang, serta detail antisipasi yang berlapis yang akan bertahan tanpa kehilangan angka krusial.

Sementara itu, dari hasil undian sepak bola putri, Timnas Putri Indonesia (Pertiwi Muda) masuk ke Grup A bersama tuan rumah Thailand, Kamboja, dan Singapura. 

Format pembagian grup sektor putri membagi delapan negara ke dalam dua grup. Komposisi Grup A mempertemukan Indonesia dengan atmosfer kandang Thailand, yang hampir pasti menyuntikkan tekanan psikologis selain faktor teknis.

Pelatih Timnas U-23, Indra Sjafri, menyambut hasil drawing ini secara rasional. Ia menegaskan bahwa undian membuat zona ketidakpastian menyempit  lawan sudah bernama, skenario sudah terukur, problem sudah dapat diproyeksi. 

Menurutnya, kepastian lawan memberi pintu masuk untuk memperdalam riset teknis, menyusun manuver rotasi, dan menghitung ulang siklus energi agar Indonesia tidak datang sebagai tamu pasif di fase grup. 

“Dengan undian ini, variabel teknis jadi lebih jelas. Kita bisa masuk ke kerja analitik untuk tiap lawan, termasuk memetakan ritme kompetisi grup,” demikian inti pernyataan Indra yang diparafrasekan.

Di balik euforia undian, ada fakta strategis lain yang mengintai: struktur grup di sektor putra tidak simetris. Grup A hanya diisi tiga tim: Thailand, Kamboja, dan Timor Leste. 

Grup B pun hanya terdiri atas tiga tim: Vietnam, Malaysia, dan Laos. Ketidakseimbangan jumlah peserta ini berimplikasi pada perbedaan jumlah laga tiap tim di fase awal. 

Di saat lawan-lawan potensial Indonesia akan menjalani dua pertandingan fase grup, Indonesia justru wajib melewati tiga laga yang saling berkejaran. Secara fisiologis, ini meningkatkan beban fatigue. 

Kategori :