Uji Tanggap Darurat, Bandara SMB II Palembang Libatkan 100 Personel dalam Latihan Keamanan Penerbangan

Kamis 16-10-2025,20:17 WIB
Reporter : Rakhmat MH
Editor : Mahmud

“Kami ingin memastikan bahwa seluruh personel yang tergabung dalam Airport Emergency Committee siap menghadapi berbagai situasi darurat secara cepat dan tepat.”

Lebih lanjut, Iwan menegaskan bahwa latihan semacam ini sangat penting untuk mengukur kecepatan respons, ketepatan tindakan, serta sinergi antarinstansi yang memiliki peran krusial dalam keselamatan penerbangan.

“Keselamatan penerbangan merupakan prioritas utama kami  zero tolerance terhadap kelalaian,” tegasnya. “Latihan ini kami susun secara full-scale tanpa mengganggu operasional bandara. Semua prosedur tetap dijalankan dengan memperhatikan keamanan pengguna jasa dan kelancaran penerbangan yang sebenarnya.”

Lebih dari 100 personel gabungan dilibatkan dalam latihan malam itu. Dari unsur militer, Lanud Sri Mulyono Herlambang mengerahkan pasukan khusus untuk mengatasi penyanderaan dan mengamankan area bandara. 

Dari unsur kepolisian, DVI Polda Sumsel bertugas melakukan identifikasi korban dan olah TKP pascakejadian. Basarnas memimpin proses pencarian dan evakuasi korban kecelakaan, sementara PMI dan Rumah Sakit berperan dalam penanganan medis darurat.

Tak kalah penting, unsur Airnav Indonesia memastikan pengaturan lalu lintas udara berjalan aman selama proses latihan, sementara BPBD dan Balai Karantina Kesehatan berfokus pada penanggulangan dampak lingkungan serta potensi bahaya kesehatan. 

BACA JUGA:Bandara SMB II Palembang Resmi Terapkan Sistem Parkir Non Tunai, Antrean Diprediksi Menurun

BACA JUGA: Simpang Bandara SMB II Macet Panjang, Pengendara Numpuk di Atas Flyover, Ini Penyebabnya

Mahasiswa dan dosen Politeknik Penerbangan Palembang pun turut dilibatkan sebagai bagian dari upaya pembelajaran lapangan yang realistis mengenai sistem penanganan keadaan darurat di dunia penerbangan.

Menurut pihak penyelenggara, latihan berskala penuh ini bukan sekadar agenda seremonial atau kewajiban administratif, melainkan sarana penting untuk menilai kesiapan nyata seluruh unsur keamanan dan keselamatan bandara. 

Dalam pelaksanaannya, setiap detail prosedur  mulai dari deteksi dini ancaman, aktivasi komite darurat, mobilisasi sumber daya, hingga proses pemulihan pascakejadian diuji secara menyeluruh.

Kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi seluruh pihak untuk menemukan potensi hambatan dan memperbaiki mekanisme komunikasi lintas instansi. Evaluasi pascalatihan akan dilakukan oleh tim penilai dari internal dan eksternal, untuk memastikan semua rekomendasi perbaikan dapat segera diterapkan.

Sebagai salah satu bandara internasional strategis di Sumatera Selatan, Bandara SMB II berkomitmen menjaga standar tertinggi dalam aspek keamanan dan keselamatan penerbangan.

Melalui latihan seperti ini, pihak bandara berharap masyarakat dan pengguna jasa transportasi udara merasa lebih aman serta percaya bahwa seluruh unsur telah siap menghadapi berbagai kemungkinan darurat.

“Kami ingin menanamkan budaya keselamatan di seluruh lini, bukan hanya pada petugas bandara, tetapi juga pada stakeholder dan mitra kerja kami,” tutup Iwan Winaya Mahdar. “Latihan seperti ini akan terus kami lakukan secara berkelanjutan agar respons darurat di bandara selalu sigap, terukur, dan profesional.”

Dengan berakhirnya latihan yang berlangsung hingga malam hari itu, Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II menegaskan kembali perannya sebagai garda depan keselamatan penerbangan di Indonesia bagian barat  siap menghadapi ancaman dan keadaan darurat apa pun dengan kesiapsiagaan penuh dan koordinasi yang solid.

Kategori :