Koreografi ini menonjolkan keindahan detail gerakan tangan khas berbagai daerah Indonesia.
Menambah semarak suasana, koreografi tersebut diiringi medley delapan lagu daerah yang diaransemen ulang secara modern oleh Alffy Rev.
Lagu-lagu tersebut antara lain Sinanggar Tulo (Sumut), Kicir-Kicir (Jakarta), Cing Cangkeling (Jabar), Anging Mamiri (Sulsel), Rek Ayo Rek (Jatim), Indung-Indung (Kaltim), Si Patokaan (Sulut), dan Rasa Sayange (Maluku) menciptakan harmoni unik antara musik tradisional dan sentuhan kontemporer.
Antusiame peserta melakukan gerakan tarian serentak Indonesia Menari di Palembang Trade Center--
Pada puncak acara, seluruh peserta menari serentak dua putaran tepat pukul 13.00 WIB di tiap kota.
Juri lapangan kemudian menyeleksi kelompok terbaik untuk maju ke babak final dan tampil di panggung utama. Penilaian dilakukan berdasarkan kekompakan, kreativitas pola lantai, komposisi koreografi, serta semangat kolektif peserta.
Selain itu, akan dipilih juga pemenang kostum favorit yang diumumkan pada 21 Oktober 2025 melalui akun resmi @indonesia_kaya.
"Melalui #MenariDiMall, kita tidak hanya menampilkan tarian, tetapi juga merayakan keberagaman Indonesia dengan bergerak bersama," ujar Billy menutup.
Kami mengapresiasi seluruh peserta yang telah menunjukkan semangat dan kecintaan mereka terhadap budaya Nusantara," tambahnya.
Sementara itu, Reza Muhammad, Juri Utama Indonesia Menari Palembang, menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membawa tari tradisional lebih dekat ke masyarakat.
"Tari tradisional tidak harus dilakukan di sanggar, tapi bisa juga di ruang publik seperti mall. Inilah cara kita memasyarakatkan budaya," jelasnya.
Dengan dukungan berbagai pihak seperti Savoria, Wings Group Indonesia, Dermaster, dan Derma Express, Indonesia Menari 2025 sekali lagi membuktikan diri sebagai panggung kolaborasi, kreativitas, dan cinta budaya yang menyatukan ribuan langkah dalam satu irama Nusantara.