BACA JUGA:Gempa Besar Bengkulu Helmi Hasan Minta Info Lewat TikTok, Kirim Alamat Bantuan Langsung ke Lokasi
BACA JUGA:Gempa 4,3 Magnitudo Terjadi di Air Salek Banyuasin, Permukaan Sungai Naik
BMKG menegaskan bahwa pihaknya masih melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan instansi terkait untuk memantau kondisi di lapangan.
Potensi Tsunami dan Wilayah Terdampak
Hasil pemodelan tsunami BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berpotensi menimbulkan tsunami dengan tingkat ancaman waspada di sejumlah wilayah pesisir. Daerah yang masuk dalam kategori waspada meliputi:
Kepulauan Talaud
Kota Bitung
Minahasa Utara bagian selatan
Minahasa bagian selatan
Supiori (Papua)
Masyarakat di wilayah tersebut diimbau untuk menjauhi pantai dan tepian sungai serta tidak melakukan aktivitas di area pesisir hingga ada pernyataan resmi lebih lanjut dari BMKG.
BMKG menegaskan bahwa status “waspada” berarti ketinggian gelombang tsunami yang mungkin terjadi **tidak terlalu besar namun cukup berisiko untuk aktivitas di pesisir.
“Masyarakat tetap perlu meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti arahan dari aparat setempat,” tulis BMKG dalam keterangan resminya.
Belum Ada Gempabumi Susulan
Hingga pukul 09.14 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Namun, masyarakat tetap diminta waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa lanjutan dengan kekuatan lebih kecil.
“BMKG terus memantau aktivitas seismik di kawasan Laut Filipina secara real-time. Informasi akan segera diperbarui apabila terdapat perkembangan signifikan,” ujar Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG.