Jeddah, SUMEKS.CO- Timnas Indonesia siap menjalani laga penting menghadapi tuan rumah Arab Saudi dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Dalam konferensi pers pra-pertandingan di King Abdullah Sports City, Pelatih Kepala Patrick Kluivert dan Kapten Jay Idzes menegaskan kesiapan penuh skuad Garuda untuk tampil habis-habisan pada laga yang disebut Kluivert sebagai “final pertama”.
“Menurut saya, pertandingan besok itu adalah partai final pertama. Kami memainkan dua final, dan besok salah satunya,” ujar Kluivert.
“Ekspektasinya besar, karena kami mewakili negara dengan 208 juta penduduk. Intensitasnya akan tinggi, dan saya berharap jadi pertandingan yang sangat bagus.”
Kluivert menegaskan pentingnya ketajaman dan fokus selama 100 menit pertandingan. Ia juga mengingatkan bahwa laga seperti ini menuntut konsentrasi total dan mental yang kuat.
“Kami hidup dan bersiap untuk momen ini. Tidak ada alasan besok (nanti malam) kami harus hadir dengan tajam dan fokus penuh,” tegasnya.
BACA JUGA:1 Kali Menang, 1 Kali Imbang Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026
Soal Penjaga Gawang dan Set-Piece. Kluivert mengonfirmasi bahwa kiper utama Emil Audero absen karena cedera, namun ia optimistis dengan kondisi Maartin Paes yang baru bergabung dari FC Dallas.
“Kami kecewa dengan absennya Emil, tapi Martin dalam kondisi baik dan siap tampil,” ujarnya.
Pelatih asal Belanda itu juga menyoroti pentingnya ketajaman dalam situasi bola mati. “Kami mencetak dua atau tiga gol dari set-piece di laga terakhir. Jadi besok kami harus setajam pisau—bukan hanya di set-piece, tapi sepanjang pertandingan,” kata Kluivert.
Bagaimana Kondisi Pemain dan Tantangan Mental? Menjawab pertanyaan soal kondisi Ole Romeny, Kluivert menyebut sang penyerang masih dalam tahap pemulihan, namun peluang tampil tetap terbuka.
“Ole pemain penting. Dia lama absen, tapi kini bekerja keras dan merasa baik. Siapa tahu untuk besok,” jelasnya.
Sementara itu, Jay Idzes mengakui laga melawan Arab Saudi akan berat, tetapi yakin Indonesia bisa bersaing.
“Kami sudah dua kali menghadapi mereka, jadi tahu apa yang akan dihadapi. Tidak mudah, tapi bukan tidak mungkin,” ucap Idzes.