Siang hingga sore pukul 17.30 WIB, kualitas udara baru turun di angka 88 yang artinya kategori sedang.
BACA JUGA:Musibah Kebakaran Terjadi di Tangga Buntung Palembang, Warga Panik Lihat Asap Hitam Pekat
BACA JUGA:Kebakaran Lahan Sejak Kemarin, Bikin Kabut Asap Menyerang Jalan Lintas Palembang-Indralaya Ogan Ilir
Polutan utama partikel halus PM2.5, juga sudah turun konsentrasi 29 µg/m³.
Ira Primadesa, mengimbau masyarakat untuk senantiasa menjaga kesehatan.
Kondisi udara berstatus tidak sehat.
"Jaga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), perbanyak minum air putih,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel itu.
BACA JUGA:Musibah Kebakaran Terjadi di Tangga Buntung Palembang, Warga Panik Lihat Asap Hitam Pekat
BACA JUGA:Kebakaran Lahan Sejak Kemarin, Bikin Kabut Asap Menyerang Jalan Lintas Palembang-Indralaya Ogan Ilir
“Kurangi aktivitas di luar rumah, menggunakan masker saat keluar rumah,” sarannya.
Tak kalah penting, menjaga daya tahan tubuh dengan makanan bergizi dan istirahat cukup.
“Kemudian juga menjaga etika batuk dan bersin, biar tidak menularkan kepada orang lain," ujarnya.
BACA JUGA:Musibah Kebakaran Terjadi di Tangga Buntung Palembang, Warga Panik Lihat Asap Hitam Pekat
BACA JUGA:Kebakaran Lahan Sejak Kemarin, Bikin Kabut Asap Menyerang Jalan Lintas Palembang-Indralaya Ogan Ilir
Terkait data kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Sumsel, Ria menyebut masih kumulatif berdasarkan laporan bulanan.
Yaitu dari Januari sampai Agustus 2025. Dari 17 kabupaten/kota di Sumsel, pada Januari total kasus 42.132, dan Februari 45.514 kasus.