Orangtua (ortu) korban pun, Selasa 23 September 2025 mendatangi sekolah anaknya.
Ortu menanyakan kronologis kejadian sekaligus meminta keadilan atas perbuatan oknum guru itu.
Ibu korban berinisial E mengungkapkan, bahwa semua berawal dari chat pesan WhatsApp yang viral.
BACA JUGA:IRT di Kertapati Palembang Alami Pelecehan, Gendong Anak ke Warung Bokong Diremas dari Belakang
Si ibu mengaku terkejut, kala melihat foto anaknya pada pesan yang viral itu.
“Langsung saya tanya di dalam kamar anak saya, saya tanya dia diam”, ungkapnya.
Anaknya sangat ketakutan, jelas E.
Setelah ditenangkan ayahnya si anak akhirnya mau bicara.
BACA JUGA:IRT di Kertapati Palembang Alami Pelecehan, Gendong Anak ke Warung Bokong Diremas dari Belakang
Dia mengakui bahwa benar foto yang tersebar itu adalah dirinya.
"Kalau tidak viral itu tidak tahu,” cetus ibu korban.
Yang bikin miris dugaan pelecehan okum guru itu terjadi saat pelaksanaan hari besar Islam di sekolah itu.
"Pada saat acara Maulid Nabi 6 September 2025,” ungkapnya.
BACA JUGA:IRT di Kertapati Palembang Alami Pelecehan, Gendong Anak ke Warung Bokong Diremas dari Belakang