“Kami harus lebih klinis, terutama di finishing dan defense. Kalau ini bisa diperbaiki, saya yakin tim bisa melangkah lebih jauh,” ujar Coach Fretty tegas.
Meski demikian, ia tak menampik bahwa energi tim tahun ini jauh lebih besar dibanding musim lalu. Kombinasi antara kecepatan, chemistry, dan semangat juang membuat Smanti pantas diperhitungkan di fase selanjutnya.
Kekecewaan Trois. Di kubu lawan, SMAN 3 Palembang alias Trois harus mengubur mimpi melaju lebih jauh. Muhammad Sulthan Faiz mencatat 6 poin, 4 assist, dan 2 rebound, namun performanya belum cukup untuk membalikkan keadaan.
BACA JUGA:ADU GENGSI Pelajar Sumsel, Honda DBL with Kopi Good Day 2025 South Sumatera Series Resmi Dimulai
“Kami udah kasih segalanya, tapi belum cukup,” kata Sulthan lirih usai pertandingan.
Setelah buzzer terakhir berbunyi, pemain Trois mendatangi tribun suporter. Dengan mata berkaca-kaca, mereka meminta maaf atas kekalahan ini.
“Mohon maaf ya kawan-kawan, kita belum bisa kasih hasil terbaik,” ucap salah satu pemain dengan nada berat.
Meski kecewa, apresiasi tetap mengalir untuk Trois. Mereka tetap fight sampai menit akhir. Suporter pun tak henti-hentinya memberi dukungan, meski skor terus menjauh. Masih ada edisi tahun depan.
Di sisi lain, kemenangan Smanti memicu euforia luar biasa di tribun pendukung mereka. Sorakan, nyanyian, hingga yel-yel kemenangan menggema keras.
Nama Dafi menjadi sorotan, dielu-elukan sebagai kapten gila yang sukses menorehkan triple-double.
“Dafi emang kapten gila, triple-double bukan hal gampang! Ini baru Smanti,” teriak salah satu fans dengan suara serak karena kebanyakan teriak.
Sorak sorai itu menjadi bukti bahwa Smanti bukan hanya tim, tetapi juga simbol kebanggaan bagi warga sekolah dan pendukung setianya.
Kemenangan ini menegaskan bahwa Smanti Prabumulih masih jadi salah satu kekuatan besar di Honda DBL South Sumatera.
Energi mereka terasa semakin berlipat ganda dibanding musim lalu. Dengan kapten haus prestasi, chemistry tim yang kian padu, dan strategi matang dari pelatih, Smanti siap melangkah lebih jauh.
Bahkan, suporter sudah memasang ekspektasi tinggi. “Fantastic four bukan target, sekarang waktunya bertekad final!” celetuk salah satu fans penuh keyakinan.