Tim Akselerasi Program Prioritas. Untuk memastikan program berjalan lancar, pemerintah membentuk Tim Akselerasi Program Prioritas yang dipimpin oleh Menko Perekonomian dan Menko Pangan, dengan wakil Menteri Keuangan, Menteri Investasi, Kepala BKPM, Menteri PPN/Bappenas, serta menteri terkait lainnya.
Tim ini akan: Memantau jalannya program prioritas. Menerima laporan hambatan dari pelaku usaha. Menggelar rapat mingguan untuk percepatan. Dampak Fiskal: Stimulus Tidak Lebarkan Defisit
Menteri Keuangan menegaskan bahwa stimulus senilai Rp16,23 triliun pada 2025 tidak akan memperlebar defisit APBN.
Dana berasal dari optimalisasi sisa anggaran dan realokasi belanja, sehingga dampaknya ke defisit cenderung netral bahkan positif.
Selain itu, penempatan dana Rp200 triliun di perbankan Himbara akan memperkuat likuiditas, menurunkan bunga kredit, serta mempercepat penyaluran ke sektor riil tanpa menambah beban fiskal pemerintah.
Paket Ekonomi 2025 bukan sekadar stimulus jangka pendek, melainkan strategi komprehensif pemerintah untuk:
Mendorong pertumbuhan ekonomi,
Meningkatkan investasi,
Memperluas kesempatan kerja,
Meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Dengan kombinasi program akselerasi, keberlanjutan kebijakan, dan penyerapan tenaga kerja, pemerintah menargetkan Indonesia dapat menghadapi tantangan global dengan ekonomi yang lebih inklusif, kuat, dan berkelanjutan.