Dalam acara ini juga pihak RS Siloam Sriwijaya tidak hanya memberikan penjelasan teoritis, tetapi juga mengajak para peserta untuk terlibat langsung dalam simulasi Bantuan Hidup Dasar (BHD).
Para audiens diajak menjadi relawan (volunteer) dan mencoba langsung teknik-teknik pertolongan pertama, mulai dari mengecek kesadaran, meminta bantuan, hingga melakukan pijat jantung (kompresi dada) secara tepat.
Peserta dibimbing langkah demi langkah dalam menghadapi situasi darurat secara tenang dan bijak, dengan penekanan bahwa semakin cepat kita memberikan pertolongan, semakin besar peluang seseorang untuk diselamatkan.
BACA JUGA:Halal Bihalal RS Siloam Sriwijaya Bersama Rekan Media, Rayakan Kelahiran Bayi Tabung ke-300
BACA JUGA:RS Siloam Sriwijaya Palembang, Layanan Bayi Tabung Berkualitas dengan Tim Dokter Berpengalaman
Langkah pertolongan pertama yang dijelaskan dalam sesi ini meliputi:
• Mengecek kesadaran korban
• Meminta bantuan jika korban tidak sadar
• Melakukan pijat jantung (kompresi dada) hingga bantuan medis datang
BACA JUGA:Tim SAR Temukan Operator Ekskavator yang Tenggelam di Sungai Dawas saat Bongkar Muat Batu Bara
BACA JUGA:Eksepsi Kandas, Pengacara Brisvo Siapkan Bukti Aliran Dana dalam Sidang Korupsi Disperindag PALI
Dalam kesempatan ini juga dipaparkan peran PLKK (Pusat Layanan Kecelakaan Kerja) di RS Siloam Sriwijaya yang bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan.
Fasilitas ini memberikan layanan lengkap mulai dari Unit Gawat Darurat (UGD), perawatan, hingga rehabilitasi bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan yang mengalami kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja.
PLKK RS Siloam memastikan setiap pasien mendapatkan penanganan medis secara cepat dan komprehensif, sesuai standar yang telah ditetapkan.
Dengan kegiatan ini, RS Siloam Sriwijaya menunjukkan komitmennya untuk terus memberikan edukasi kepada masyarakat sekaligus memperkuat kemitraan dalam menghadapi tantangan kesehatan jantung di Indonesia.