Jika dibandingkan dengan Lebanon dan Indonesia, jelas terpaut jauh. Namun keberadaan mereka tetap menarik.
China Taipei jarang terdengar dalam percaturan sepak bola Asia. Namun mereka masih konsisten mengikuti berbagai ajang internasional. Walau sering kalah, kehadiran mereka menjaga eksistensi sepak bola Asia Timur.
Bagi Indonesia, posisi China Taipei bisa jadi pengingat bahwa persaingan Asia tidak hanya soal papan atas. Tim-tim kecil pun berjuang agar tidak semakin terpuruk.
Perbandingan Ketiganya
Lebanon: 1176 poin, peringkat ke-19 Asia, ranking ke-113 dunia.
Timnas Indonesia: 1157 poin, peringkat ke-21 Asia, ranking ke-117 dunia.
China Taipei: 964 poin, peringkat ke-34 Asia, ranking ke-172 dunia.
Dari angka itu terlihat, Indonesia hanya tertinggal 19 poin dari Lebanon. Artinya, Garuda bisa menyalip Lebanon jika mampu meraih kemenangan penting di ajang resmi FIFA.
Namun jarak dengan China Taipei sangat lebar. Indonesia unggul hampir 200 poin. Secara level permainan, Indonesia jelas lebih unggul.
Persaingan Asia Tenggara dan Asia Barat. Bagi Indonesia, mengejar Lebanon dan Thailand adalah tantangan nyata.
Lebanon punya tradisi sepak bola yang cukup baik di Asia Barat. Sementara Thailand sudah lebih dulu stabil di ranking FIFA.
Indonesia butuh konsistensi di kualifikasi maupun turnamen resmi. Sebab kemenangan di laga uji coba saja tidak cukup menaikkan peringkat signifikan.
China Taipei mungkin tidak jadi rival langsung. Namun keberadaan mereka menjadi penanda betapa ketatnya persaingan di Asia. Tim yang jarang menang pun tetap berusaha memperbaiki posisinya.
Tantangan untuk timnas Indonesia. Dengan 1157 poin, Indonesia masih punya peluang untuk naik. Syaratnya, Garuda harus tampil baik di Kualifikasi Piala Dunia dan Piala Asia.
BACA JUGA:Telan Kekalahan dari China Ranking FIFA Timnas Indonesia Merosot Tajam, Gagal Cetak Sejarah
BACA JUGA:Jelang Lawan China Ranking FIFA Timnas Indonesia Melesat ke-127, Kok Bisa?