SUMEKS.CO - Pasar mobil listrik Indonesia makin panas dengan hadirnya BYD Atto 1, model terbaru yang langsung jadi sorotan karena harganya yang relatif terjangkau dibandingkan kompetitor.
Kehadiran mobil listrik mungil asal Tiongkok ini diprediksi akan mengubah peta persaingan, terutama melawan Wuling Air EV dan Chery EQ1 yang lebih dulu meluncur dengan konsep serupa.
BYD Atto 1 hadir dengan desain mungil yang sangat cocok untuk penggunaan di kota besar. Bodinya ringkas, manuvernya gesit, dan tetap dibekali fitur modern yang tidak kalah dengan mobil listrik kelas di atasnya.
Banyak yang menyebut Atto 1 sebagai “Tesla Mini” karena nuansa interiornya yang futuristik dengan layar sentuh besar sebagai pusat kendali.
BACA JUGA:Mobil Listrik Bisa Bikin Tagihan Listrik Jebol? Fakta Mengejutkan yang Jarang Dibahas!
BACA JUGA:Model BYD Dolphin dan Atto 3: Mobil Listrik Terfavorit dan Murah dengan Teknologi Baterai Canggih
Salah satu hal yang bikin Atto 1 langsung mencuri perhatian adalah jarak tempuhnya. Dengan sekali pengisian penuh, mobil ini diklaim mampu melaju hingga 300–380 km, tergantung varian.
Angka ini jelas lebih unggul dibanding Wuling Air EV yang rata-rata hanya mencapai 200–250 km, serta lebih stabil dibanding Chery EQ1.
Artinya, Atto 1 menawarkan solusi lebih aman bagi pengguna yang sering melakukan perjalanan jarak menengah tanpa rasa khawatir kehabisan daya.
Faktor paling menghebohkan adalah banderol harganya. Atto 1 disebut-sebut dilepas mulai dari 195 jutaan rupiah, menjadikannya salah satu mobil listrik termurah di Indonesia dengan spesifikasi mumpuni.
BACA JUGA:Mobil Listrik BYD Banjiri Pasar Dunia, Tembus 550 Ribu Unit di 7 Bulan Pertama 2025
BACA JUGA:Mobil Listrik Bisa Cas di Rumah? Jangan Sampai Salah Hitung!
Harga ini membuat banyak konsumen langsung membandingkan dengan mobil bensin entry-level seperti Honda Brio atau Toyota Agya.
Tak heran jika banyak orang mulai berpikir ulang sebelum membeli mobil konvensional.
Masuknya Atto 1 jelas bikin Wuling Air EV dan Chery EQ1 ketar-ketir. Dua model tersebut sebelumnya lebih dulu bermain di segmen mobil listrik kompak, namun kini harus menghadapi pesaing dengan keunggulan baterai, fitur, dan harga yang lebih menggoda.