Gus Nur mengaku sering mengatakan, jika anda merapat pada rezim yang selalu melukai rakyat, maka kamu akan jadi sampah peradaban sejarah.
“Sudah sering saya sampaikan itu, bukan saya saja, banyak orang juga sudah menyampaikan itu,” ingatnya.
Menurut Gus Nur kalau harta berupa mobil yang dijarah, rumah yang dirusak anggota DPR itu bisa beli lagi.
“Semua harta yang dijarah dan tas-tas istrimu yang branded itu kamu bisa beli lagi, jam tangan yang mahal itu kamu bisa beli lagi".
"Tapi kamu tidak bisa membeli kehormatan, harga diri yang sudah dijarah, kemuliaan kamu tidak bisa dapatkan itu dari dunia sampai kelak di akherat”.
"Dan lebih tegas lagi kamu sudah jadi sampah peradaban sejarah", cetusnya.
“Ini sejarah sudah mencatat, Oh si Fulan yang rumahnya dulu itu dijarah ya. Itu si Fulan yang joget-joget saat rakyat kelaparan ya. Oh itu si Fulan yang malak-malak pajak itu ya", paparnya.
“Itu dulu Nak ada pejabat yang rumahnya dijarah, dihancurkan karena joget, ngomongnya ngawur, hatinya mati, empatinya mati, kamu jadi sampah sejarah sekarang", tudingnya.
"Nah ini yang belum ngalami tunggu ya, sebentar lagi kamu akan mengalami itu".
“Siapa yang bisa melindungimu sekarang, karena sekarang kamu juga dilepeh sama ketua partai mu", tandasnya.