Muncul Mengguncang, Mobil BYD Resmi Kalahkan Tesla di Eropa, Elon Musk Meradang?

Minggu 31-08-2025,10:28 WIB
Reporter : Tri
Editor : Wiwik

Bahkan pemerintah China sampai turun tangan dengan aturan baru agar pabrikan mobil, termasuk BYD, mempercepat pembayaran ke pemasok maksimal dalam 60 hari, supaya rantai pasokan tetap stabil.

BACA JUGA:Harga Mobil Listrik Turun Terus, Tapi Beneran Lebih Murah dari Mobil Bensin?

BACA JUGA:Pekembangan Mobil Listrik sudah Melesat tapi Ketakutan yang Masih Membayangi, Cek Mitos dan Faktanya!

Fenomena BYD di Eropa semakin menarik jika dibandingkan dengan Tesla. Tesla yang selama ini dianggap pionir mobil listrik dunia justru tergelincir di pasar yang sama. 

Penurunan penjualan Tesla hingga puluhan persen bukan hanya disebabkan persaingan harga, tetapi juga karena munculnya persepsi baru di kalangan konsumen. 

Banyak konsumen menilai bahwa mobil BYD menawarkan value yang lebih seimbang antara harga, kualitas, dan fitur. 

Situasi ini membuat Tesla seakan kehilangan “aura premium”-nya, terutama ketika konsumen merasa tak perlu lagi membayar lebih mahal untuk mendapatkan teknologi serupa.

BACA JUGA:Lebih Hemat Rp280 Ribu! Ini Hitungan Biaya Mobil Listrik vs Bensin untuk 400 Km

BACA JUGA:Kenapa Lebih Memilih Mobil Listrik? Usung Fitur Canggih, Torsi Instan dengan Mesin Nyaris tanpa Suara

Sementara itu, kehadiran BYD di Eropa juga didukung ekspansi global yang agresif. Di luar Eropa, pabrikan ini baru saja memasuki pasar Amerika Selatan dengan meluncurkan tiga model EV di Argentina sekaligus menyiapkan produksi lokal. 

Langkah ini jelas menunjukkan bahwa BYD tidak sekadar ingin sukses di pasar Asia, tetapi juga bertekad menjadi pemain utama global. 

Dengan reputasi sebagai produsen baterai terbesar di dunia, BYD punya modal besar untuk menjaga konsistensi suplai dan inovasi produknya.

Kategori :