Sejumlah saksi mata menuturkan, kobaran api cepat menjalar ke seluruh area parkir.
Sirene pemadam kebakaran terdengar bersahut-sahutan, namun keterlambatan akses membuat banyak kendaraan tidak sempat diselamatkan.
Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar mengerahkan puluhan personel dan unit mobil damkar ke lokasi.
Namun api yang cepat membesar menyulitkan proses pemadaman.
Di Gedung DPRD Sulsel, hingga saat ini belum ada laporan rinci mengenai apa saja yang terbakar.
BACA JUGA:Adik Ojol Affan Jadi Anak Asuh Dedi Mulyadi, Kasih Hadiah Rumah Sesuai Harapan Almarhum
Petugas Damkar dibantu oleh aparat kepolisian dan puluhan prajurit TNI yang dikerahkan untuk mengamankan area.
Aparat gabungan berjibaku menahan massa agar tim pemadam bisa masuk melakukan penyemprotan.
Situasi di sekitar Jalan AP Pettarani sempat lumpuh total.
Jalan protokol tersebut dipenuhi warga, aparat, serta kendaraan pemadam kebakaran. Asap hitam pekat membubung tinggi ke langit Makassar.
Hingga Sabtu 30 Agustus 2025 dini hari, Kota Makassar masih berada dalam kondisi siaga.
Aparat keamanan terus berjaga di sejumlah titik rawan untuk mencegah kerusuhan meluas.
Polisi belum memberikan keterangan resmi mengenai pemicu kerusuhan ini.
Namun investigasi akan dilakukan untuk mengetahui penyebab massa tiba-tiba bertindak anarkis dan menyerang fasilitas negara.
Pihak kepolisian juga berjanji akan mengusut tuntas aktor di balik kericuhan, baik provokator maupun massa yang terlibat dalam aksi pembakaran.