"Itu jelas editan, burung biasa kok bisa dibilang Ababil," tulis salah satu netizen skeptis.
Namun, tidak sedikit pula yang justru mengaitkan penampakan itu dengan berbagai pertanda besar.
"Jangan-jangan ini ada hubungannya dengan peringatan dari Allah," komentar seorang warganet yang terlihat percaya dengan kehebohan tersebut.
Video diduga penampakan burung Ababil hebohkan medsos--
Nama burung Ababil sendiri bukanlah istilah baru. Dalam kisah Al-Quran, burung Ababil adalah pasukan burung yang diutus Allah untuk menghancurkan pasukan gajah Abrahah yang hendak meruntuhkan Ka’bah.
Burung-burung itu digambarkan datang berbondong-bondong, membawa batu panas dari neraka untuk meluluhlantakkan musuh.
Karena itu, istilah Ababil selama ini kerap dikaitkan dengan makhluk langka, penuh misteri, bahkan simbol pertolongan ilahi.
Meski demikian, hingga kini belum ada penjelasan ilmiah maupun bukti otentik yang dapat memastikan bahwa burung dalam video tersebut benar-benar memiliki empat sayap.
Bisa saja fenomena itu merupakan efek visual dari cara burung mengepakkan sayapnya yang tertangkap kamera pada frame tertentu, sehingga tampak seolah lebih dari dua.
Terlepas dari benar atau tidaknya penampakan tersebut, satu hal yang pasti, video itu telah berhasil menyita perhatian masyarakat.
Banyak yang menganggapnya sekadar hiburan viral di tengah derasnya konten media sosial, sementara sebagian lainnya mencoba mengaitkan dengan pertanda gaib atau isyarat peristiwa besar.
Fenomena ini menegaskan betapa kuatnya daya tarik kisah-kisah mistis, yang berpadu dengan kemajuan teknologi.
Sebuah video sederhana mampu menimbulkan kehebohan massal, bahkan membuka ruang diskusi panjang tentang mitos, agama, hingga sains.
Apakah benar burung misterius itu adalah Ababil? Atau sekadar burung biasa yang tertangkap kamera dari sudut unik? Jawabannya masih menjadi misteri.
Namun yang jelas, kisah ini telah menambah daftar panjang fenomena viral yang memancing rasa penasaran publik, terutama ketika bersinggungan dengan keyakinan dan imajinasi kolektif masyarakat.