BACA JUGA:Lebaran Pak Agus Tetap Jualan Air Bersih Untuk Makan 300 ODGJ dan Orang Telantar di Palembang
Masayu menyebut nama anaknya Maryam Fransiska dan yang laki-laki bernama Dedi Zulkarnaen.
“Entah kemano Dedi ini, la kawin tu
dan betemu lagi anak aku yang lanang,” sebutnya.
Masayu mengaku tinggal di rumah anaknya perempuan, dekat pasar Palimo (Km-5) Palembang.
“Iyo dibuang nian aku ini, awas kalo balek,” kata Masayu menirukan perkataan anaknya yang perempuan.
BACA JUGA:Masayu Ditelantarkan Anak di Bawah Jembatan Ampera, Untung Ada Pak Agus
BACA JUGA:Lebaran Pak Agus Tetap Jualan Air Bersih Untuk Makan 300 ODGJ dan Orang Telantar di Palembang
Masayu hanya bisa menangis.
Pak Agus lantas menawarkan apakah nenek Masayu mau tinggal di Yayasan Bagus Mandiri Insani?
“Panti jompo,” tanya Masayu.
Pak menjelaskan bukan panti jompo tapi Yayasan untuk orang telantar dan ODGJ.
“Ibu kita urus disana, selamanya sampai meninggal,” janji Pak Agus.
BACA JUGA:Masayu Ditelantarkan Anak di Bawah Jembatan Ampera, Untung Ada Pak Agus
BACA JUGA:Lebaran Pak Agus Tetap Jualan Air Bersih Untuk Makan 300 ODGJ dan Orang Telantar di Palembang
Masayu akhirnya bersedia tinggal di Yayasan milik Pak Agus.