BACA JUGA:Ketemu Sejoli Mesra di Lampu Merah Ridwan Kamil Siap Jadi Saksi Nikah, Mobilnya Juga Dipinjamkan
Laporan Polisi dan Proses Hukum Dilanjtukan. Ini Kasus ini bermula ketika Ridwan Kamil melaporkan Lisa Mariana ke Bareskrim Polri pada 11 April 2025. Laporan itu terdaftar dengan nomor LP/B/174/IV/2025/SPKT/Bareskrim Polri.
Dalam laporannya, Ridwan Kamil menuding Lisa melakukan pencemaran nama baik dengan menyebarkan tuduhan bahwa dirinya adalah ayah biologis anak Lisa.
Tuduhan itu muncul setelah Lisa mengaku hamil usai bertemu dengan Ridwan Kamil di sebuah hotel di Palembang (Banyuasin) pada Juni 2021.
Polisi kemudian menjerat Lisa Mariana dengan sejumlah pasal, di antaranya:
Pasal 51 Ayat (1) Jo Pasal 35,
Pasal 48 Ayat (1) dan (2) Jo Pasal 32 Ayat (1) dan (2),
Pasal 45 Ayat (4) Jo Pasal 27A dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Kasus ini sudah naik ke tahap penyidikan. Polisi menyatakan telah menemukan unsur pidana, dan kini tengah mengumpulkan alat bukti tambahan untuk menetapkan tersangka.
Hingga saat ini, penyidik telah memeriksa tujuh orang saksi, termasuk enam saksi dan satu terlapor yaitu Lisa Mariana.
Hasil tes DNA ini menjadi salah satu alat bukti krusial dalam perkara tersebut. Kepolisian menegaskan, pemeriksaan ini dilakukan sesuai prosedur untuk menghindari adanya spekulasi atau manipulasi informasi yang berkembang di masyarakat.
Langkah ini sekaligus menjadi jawaban bagi publik yang selama ini mengikuti kasus ini dengan sorotan tinggi.
Hasil resmi dari laboratorium forensik menegaskan bahwa tidak ada hubungan biologis antara Ridwan Kamil dengan anak Lisa Mariana.
Kasus ini mendapat perhatian besar publik karena melibatkan figur publik ternama seperti Ridwan Kamil, yang pernah menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat dan dikenal aktif di ranah politik nasional.