Sayang, eksekusi bola mati tidak mampu dimanfaatkan maksimal oleh tim Merah Putih.
Mali beberapa kali mengganti kiper demi rotasi pemain.
Lamine Sinaba yang tampil tangguh digantikan Ianis Sacko, kiper muda yang merumput di Angers SCO U-17 Prancis. Meski begitu, lini belakang Mali tetap kokoh menghadapi gempuran Indonesia.
Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 2-1 bertahan.
Mali memastikan diri sebagai juara Piala Kemerdekaan 2025, sementara Indonesia harus puas menjadi runner-up.
Pertandingan ini berlangsung dengan atmosfer luar biasa.
Puluhan ribu suporter memadati Stadion Utama Sumatera Utara.
Tiket pertandingan bahkan sudah ludes beberapa hari sebelum laga dimulai.
Lantunan yel-yel “Garuda Muda” menggema sepanjang laga, memberi dukungan penuh kepada skuat asuhan pelatih Indonesia.
Meskipun kalah, para pemain Indonesia mendapat tepuk tangan meriah dari penonton.
Fadly Alberto menjadi salah satu pemain paling disorot karena golnya yang lahir dari situasi lemparan ke dalam spektakuler.
BACA JUGA:FINAL DINI Piala Asia U-17 2025, Timnas Indonesia v Uzbekistan, Bagaimana Persiapan Nova Arianto?
Pemain muda asal Bojonegoro berdarah Papua itu menunjukkan mental petarung di laga besar.
Susunan Pemain Indonesia U-17:
Dafa Al Gazemi; Putu Panji, Mathew Baker, Al Gazani, Eizar, Fabio Azkairawan, Evandra Florasta, Nazriel Alfaro, Fadly Alberto, Dimas Adi, Mierza Firjatullah.